Tugumalang.id – Salah satu olahraga yang sedang digandrungi adalah olahraga angkat beban (weightlifting) atau lebih akrab dengan istilah nge-gym. Olahraga ini digemari karena manfaatnya yang akan membentuk tubuh menjadi atletis dan ideal.
Selain itu, manfaat dari olahraga ini adalah melatih kekuatan. Terdapat dua istilah populer untuk melatih kekuatan dalam olahraga ini, yaitu drop set dan supersets. Lantas, apa beda antara kedua metode tersebut? Simak artikel untuk mengetahui perbedaan, manfaat dan mana yang lebih baik diantara keduanya.
Drop Set
Drop set adalah teknik intensitas dalam mengangkat beban. Selama drop set, akan dimulai dengan beban yang akan digunakan untuk 2 set pertama hingga tidak dapat menyelesaikan repetisi lagi. Kemudian, berat beban akan diturunkan dan ulangi untuk repetisi maksimal atau hingga gagal.
Baca Juga: 7 Tips Merawat Kuku Tetap Sehat dan Tak Mudah Patah
Tujuan dari drop set adalah untuk membuat otot lelah, mendorongnya hingga gagal. Manfaat dari melakukan teknik ini adalah membuat stres metabolik yang lebih besar.
Stres metabolik adalah mekanisme kunci pertumbuhan otot. Dengan begitu, akan merangsang pertumbuhan dan volume otot menjadi lebih besar. Selain itu, drop set akan meningkatkan daya tahan otot Anda.
Contohnya adalah gerakan bicep curl. Jika biasanya, Anda melakukan tiga set dengan 8-12 repetisi dan beban seberat 15 kilo. Dengan menggunakan metode drop set, pada set terakhir, Anda akan melakukan repetisi sebanyak mungkin dengan beban normal.
Kemudian, tanpa waktu istirahat, Anda menurunkan beban hingga 10 kilo dan melakukan repetisi sebanyak yang Anda bisa. Selanjutnya, Anda menurunkan lagi berat beban menjadi 5 kilo dan melakukan set lainnya. Anda akan melanjutkan dengan bobot yang lebih ringan sampai Anda tidak dapat mengangkatnya sama sekali (failure).
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital
Superset
Superset adalah teknik dengan melibatkan dua atau tiga latihan tanpa waktu istirahat di antaranya. Latihan ini biasanya akan melatih kelompok otot lawan yang berlawanan.
Superset bermanfaat untuk mencegah ketidakseimbangan otot sehingga otot yang terbentuk akan lebih simetris. Manfaat lainnya adalah efisiensi waktu, karena superset akan melatih kelompok otot yang berlawanan dengan cepat namun sangat efektif.
Metode ini juga akan melatih kebugaran kardiovaskular Anda karena minimnya waktu istirahat di antara kedua gabungan latihan pada superset. Dampaknya, superset juga Anda meningkatkan metabolisme Anda karena pada dasarnya Anda membakar lebih banyak energi karena latihan Anda lebih intens.
Contoh superset dalam melatih kaki superset adalah leg extension (berfokus otot paha depan) dan leg curl (berfokus otot hamstring). Dalam satu set, Anda akan melakukan leg extensions sebanyak 12 repetisi, dilanjutkan langsung dengan gerakan hamstring curls sebanyak 12 repetisi tanpa istirahat di antaranya.
Mana yang Lebih Baik?
Drop set dan superset sama-sama baik, tergantung pada tujuan Anda karena setiap jenis latihan memberikan manfaat yang berbeda. Secara keseluruhan, drop set lebih baik untuk pertumbuhan otot Anda, namun membutuhkan waktu lebih banyak. Sementara superset menawarkan cara latihan yang hemat waktu namun efektif dan akan meningkatkan metabolisme Anda.
Penulis: Nurul Amelia Putri (magang)
Editor: Herlianto. A