Malang, Tugumalang.id – Sebuah alat untuk menghisap darah (suction) pasien membantu tindakan operasi rumah sakit/klinik diciptakan dosen UB ( Universitas Brawijaya). Alat itu membantu penanganan penanganan sigap demi keselamatan pasien.
Alat itu bernama Domy Brush Scution, yang merupakan inovasi dan ciptaan dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT, dosen Fakultas Kedokteran UB Malang.
Alat ini sudah diperkenalkan kepada publik juga kepada Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) langsung di Jakarta.
Baca Juga: Universitas Brawijaya Resmikan Koneksi Jaringan 100 Gbps Tercepat di Indonesia
dr. Domy menjelaskan alat ini diciptakan mengingat kerap terjadinya masalah saat melakukan tindakan operasi debriment. Dimana sering ditemukan tersumbatnya selang suction dikarenakan beberapa hal dan tidak jarang beberapa yang seharusnya tidak diperbolehkan terhisap malah ikut terhisap (debu, kotoran, atau jaringan mati).
Hal itu biasanya terjadi akibat adanya sumbatan. Otomatis, sumbatan ini harus dihilangkan terlebih dulu dengan rentang waktu sekitar 5- 10 menit untuk membersihkan, memperbaiki atau bahkan juga mengganti selang tersebut.
Ternyata salah satu penyebab tersumbatnya selang ini adalah ujung suction yang selama ini digunakan bentuknya masih rigid dan hanya memiliki satu lubang saja.
Baca Juga: Gandeng Bapas Malang, Dosen UB Tingkatkan Kualitas Eks Warga Binaan
Dr Domy sendiri lalu menciptakan inovasi untuk tip suction dengan membuat tip suction yang memiliki 6 selang dan 2 lubang pada masing-masing selang. Dimana jika dalam tindakan dikamar operasi satu lubang yang tersumbat maka masih ada selang lain yang dapat difungsikan untuk membantu suction.
”Hal ini kami butuhkan karena berfungsi untuk mengurangi resiko terjadinya sumbatan, jelasnya.
Selain itu, Domy Brush Suction ini dilengkapi dengan selang yang flexible dan non traumatic pada bagian ujung agar tidak mencederai jaringan sekitar sehingga bisa dengan mudah masuk pada daerah-daerah yang sempit dan susah dijangkau.
Adapun, fungsi dari suction akan semakin maksimal apalagi pada bagian badan juga terdapat thumb valve control yang dapat mempermudah operator dalam hal mengontrol tekanan suction.
Diharapkan dari alata ini dapat menjadi solusi penanganan yang cepat, efisien dan meningkatkan faktor keamanan tindakan operasi saat digunakan oleh tim medis dalam menangani pasien. Ini juga dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan dan perkembangan dunia kesehatan.
”Inovasi tidak harus selalu canggih, tetapi bila kita jeli dalam mengamati hal-hal yang terjadi disekitar kita, maka kita akan dapat memanfaatkan semua momentum untuk membangun kemandirian, ungkap Dosen yang juga Alumni FKUB Angkatan 2009 ini.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko