Tugumalang.id – Eks Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Kartika Trisulandari terancam dipecat sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN). Ini setelah Kartika dinyatakan bersalah atas kasus korupsi proyek pembangunan Puskesmas Bumiaji senilai Rp197 juta.
Kebijakan pemecatan ASN sendiri telah diatur dalam Pasal 87 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara jo. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 87/PUU-XVI/2018 tentang pemberhentian PNS dengan tidak hormat.
Kepala BKPSDM Kota Batu Santi Restuningsasi membenarkan jika sesuai aturan yang berlaku, maka konsekuensi bagi ASN yang terlibat tindak pidana berkaitan dengan jabatan akan diberhentikan.
Baca Juga: Pemkot Batu Tetap Kawal Hak Pendidikan 5 Pelaku Kekerasan Anak Pasca Vonis Penjara
”Iya, sesuai aturan begitu. Namun kita masih menunggu dasar surat dari pengadilan, yang sampai saat ini belum kita terima. Baru setelah itu nanti Pemkot Batu akan memberikan surat pemberhentian kepada yang bersangkutan,” ungkapnya dihubungi, Kamis (7/11/2024).
Pemberhentian dilakukan apabila yang bersangkutan dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan.
Putusan vonis Kartika sendiri diketok palu oleh Hakim di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (5/11/2024). Bersama pihak rekanan, Abdul Khanif, Kartika divonis hukuman penjara 1 tahun 3 bulan.
Baca Juga: 4 Pejabat di Pemkot Batu Dimutasi, Siapa Saja?
Menurut informasi yang beredar di lingkungan Pemkot Batu, Kartika memiliki rekam jejak karir yang mentereng. Sebelum jadi Kadinkes, Kartika pernah menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu.
Meski belum pernah menyandang jabatan sekretaris, Kartika mengikuti open bidding untuk jabatan Kadinkes dan lolos seleksi jabatan tersebut. Namun karir perempuan dengan harta laporan kekayaan senilai Rp 3 miliar lebih itu kini akan terhenti gara-gara korupsi.
Seperti diketahui, perkara korupsi pembangunan Puskesmas Bumiaji pada Dinas Kesehatan Kota Batu Tahun Anggaran 2021 ini telah menyeret 4 terdakwa ke meja persidangan Pengadilan Tipikor Surabaya.
Dua di antara terdakwa yang baru saja sidangnya final, yakni Eks Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari dan Abdul Khanif yang bertugas mengurus dokumen paket tender kepada pihak swasta.
Diketahui, terdakwa Kartika diketahui berperan sebagai pengguna anggaran (PA) sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam pekerjaan pembangunan gedung Puskesmas Bumiaji pada Dinas Kesehatan Kota Batu tahun anggaran 2021.
Sedangkan Abdul Khanif selaku pihak swasta yang bekerja sama dengan terpidana Angga Dwi Prastya dalam pekerjaan pembangunan gedung Puskesmas Bumiaji pada Dinas Kesehatan Kota Batu dengan anggaran yang tidak sesuai dengan kontrak.
Dua terdakwa lainnya, telah dijatuhi vonis, yakni Angga Dwi Prastya selaku direktur CV Punakawan sebagai pelaksana pekerjaan dan Diah Aryati, direktur CV DAP selaku konsultan pengawas. Angga dan Diah dijatuhi hukuman 1 tahun 2 bulan penjara.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A