BATU – Memasuki musim penghujan, dinding penahan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung Kota Batu rawan ambrol. Jika ambrol, maka kejadian kebocoran lindi (Cairan yang merembes dari tumpukan sampah membawa material, red) hingga sampah seperti tahun lalu bakal terjadi lagi. Kejadian ini berpotensi mencemari lingkungan.
Sebab itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mulai melakukan pembenahan dinding penahan volume sampah di TPA Tlekung. Pembenahan ini pun telah dianggarkan dengan nilai kontrak Rp 342 juta dari nilai pagu anggaran sebesar Rp 450 juta digarap oleh CV. Tirta Multi Teknik asal Kota Batu.
Kepala DLH Kota Batu Aries Setiawan membenarkan jika tidak segera dilakukan antisipasi, maka kejadian seperti tahun lalu bakal terulang. Apalagi, jumlah volume sampah di TPA Tlekung sudah jauh di atas standar. ”Jika melihat kondisi itu, jebolnya dinding pembatas itu bisa saja terjadi,” ungkap Aries pada awak media.
Saat ini, pihaknya sedang membenahi plengsengan sel sampah agar nantinya dinding penyangga mampu menahan volume sampah yang ada. Selain dibenahi, volume sampah yang terkumpul juga dibagi ditempatkan di area sekitarnya.
Selain itu, DLH juga sedang melakukan pembenahan instalasi sel lindi yang sudah berjalan sejak 3 bulan yang lalu. ”Saat ini sudah masuk masa normalisasi. Semoga daya tampungnya kuat,” harapnya.
Lebih lanjut, pihaknya kini juga tengah mengajukan perluasan wilayah TPA Tlekung. Kata dia, ada sekitar 4 hektar yang yang diajukan perluasan ke Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH).
Selain itu juga dilakukan pengurangan sampah melalui bank sampah dan TPS3R desa. Ditargetkan pada tahun depan pengurangan sampah bisa sampai 22 persen.
Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud berharap DLH juga bisa melakukan antisipasi bau sampah yang kerap terjadi di saat musim penghujan tiba. Sampai saat ini, masalah itu belum terselesaikan.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia memang diperlukan kolaborasi dengan akademisi guna mencari formula yang tepat untuk mengurangi bau sampah.
“Sejak dibangun oleh Walikota pertama Kota Batu. TPA Tlekung belum pernah mengalami perubahan signifikan. Sedangkan volume sampah terus meningkat,” tandasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Sujatmiko