Tugumalang.id – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berharap megaproyek pembangunan Pasar Besar Batu yang kini dinamai Pasar Induk Among Tani rampung di akhir masa kepemimpinannya. Jika bisa selesai lebih cepat dari target, maka pada bulan Desember tinggal finishing.
“Kalau bisa awal-awal 2023 sudah bisa ditempati pedagang. Jadi harus sudah ada pengundian dalam waktu dekat, dengan begitu para pedagang bisa langsung pindah saat Pasar Induk sudah jadi,” kata Dewanti, saat sidak, pada Kamis (4/8/2022).
Dalam sidak itu, Dewanti yang akrab disapa Bude itu didampingi Kepala Diskumperindag Kota Batu, Eko Suhartono; Kepala BKAD Kota Batu, M Chori; serta Pengawasan Manajemen Konstruksi PT Bina Karya, M Andri Kurniansyah.
Bude menjelaskan bahwa dirinya akan sering turun agar terus mendapatkan gambaran dan masukan dari banyak ahli. Dengan begitu, saat pasar dibangun, tidak ada hal yang terlanjur dan tidak bisa diperbaiki. “Ada beberapa hal yang perlu kami beri masukan agar pedagang bisa berjualan dengan nyaman dengan pasar baru, tapi juga berdagang dengan laris. Semua dapat rejeki secara adil dan merata,” katanya.
Saat ini, pengerjaan megaproyek itu sudah memasuki hari ke-220 dan sudah mencapai 26 persen. Pihak kontraktor tetap diimbau menunjukkan progres positif tiap bulannya. Dengan begitu, setidaknya hingga Desember 2022 mendatang, eksisting bangunan sudah tampak jelas.
Sementara itu, M Andri Kurniansyah menambahkan bahwa untuk struktur pembangunan sudah hampir selesai. Saat ini, proses pembangunan masih berfokus di zona 9. Sementara di zona 8 dan 7 sudah masuk tahap finishing struktur yang diikuti dengan finishing arsitektural secara keseluruhan.
“Saat ini sembilan zona sudah proses pengerjaan semua. Di setiap zona ada pekerja sesuai prosesnya masing-masing,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, di zona 4 saat ini proses pembangunannya sudah hampir selesai. Rangka atap di zona itu juga sudah dinaikkan seiring proses pengerjaan finishing di lantai 3.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan penambahan pekerja agar proyek cepat rampung. ”Tapi akan kami evaluasi dulu, baru kemudian melakukan penambahan pekerja yang tepat guna,” ujarnya.
Megaproyek senilai Rp151 miliar yang bersumber dari APBN itu dikerjakan oleh pihak ketiga, PT Sasmito, asal Surabaya. Nantinya, Pasar Besar Batu akan memiliki tiga lantai dengan mengusung konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH).
Jumlah pedagang yang ditampung sebanyak 3.306 orang dengah rincian sebanyak 1.097 pedagang berasal dari PKL pasar pagi dan sebanyak 2.209 merupakan pedagang Pasar Besar Batu unit 1 hingga unit 5. Bangunan itu dirancang dengan luas los masing-masing 2×2 meter dan tiap kios seluas 3×3 meter.
Pembangunan Pasar Besar Kota Batu ini diharapkan dapat menampung 3.306 pedagang dari pasar lama yang sebelumnya hanya dapat menampung 2.210 pedagang, ditambah dengan para pedagang yang berjualan di luar bangunan pasar yang lama.
Pasar yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan omzet para pedagang hingga 5 persen sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi nasional.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id