MALANG, Tugumalang.id – Desa Senggreng yang berada di Kecamatan Sumberpucung berhasil masuk nominasi tiga besar juara lomba Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Terbaik Tingkat Nasional 2024.
Pada Selasa (28/5/2024), desa tersebut kedatangan tim dewan juri dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang melakukan verifikasi lapangan.
Desa Senggreng memiliki Kampung KB Jaya Manunggal dengan kader-kader dan pemburu stunting yang menjadi garda terdepan dalam memastikan ketahanan dan kesejahteraan keluarga di sana.
Baca Juga: Cegah Pungli, Inspektorat Kabupaten Malang Akan Panggil Para Kepala Dinas
Berkat kerja keras mereka, Desa Senggreng melaju ke ajang tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Timur.
![Kepala Desa Senggreng, Rendyta Witrayani Setyawan saat memberikan sambutan dan pemaparan. Foto: Aisyah Nawangsari Putri](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2024/05/c5b61c74-28f9-41dc-a6d8-8a40578e1008.jpg)
Bupati Malang, Sanusi berharap Desa Senggreng bisa menjadi juara Kampung KB tingkat nasional ini agar bisa menjadi contoh bagi desa lain untuk membentuk Kampung KB.
Di samping itu, menjuarai lomba tingkat nasional bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan desa.
Baca Juga: Polres Malang Terima 9 Aduan Penipuan Properti di Kabupaten Malang, Waspadai Harga Murah!
“Mudah-mudahan ini jadi Kampung KB tingkat nasional dan memiliki prestasi tingkat nasional,” kata Sanusi.
Kepala Desa Senggreng, Rendyta Witrayani Setyawan menyebut Kampung KB Jaya Manunggal memiliki visi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, sumber daya manusia yang handal, dan berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kampung KB yang didirikan pada tahun 2017 tersebut awalnya bergerrak di tingkat dusun, namun satu tahun kemudian mereka berkembang dan kegiatannya diperluas ke tingkat desa.
Rendyta kemudian menyebut anggaran yang diberikan untuk Kampung KB cukup besar, yakni 11 persen dari total Dana Desa.
Anggaran ini digunakan untuk penyelenggaraan pos kesehatan, penyelenggaraan posyandu, pelatihan-pelatihan, dan kegiatan lainnya.
“Memang kami fokuskan (anggaran ke kampung KB) karena dari kampung KB kita bisa menciptakan keluarga berkualitas,” kata Rendyta.
Dalam sambutannya, Rendyta juga mengklaim penggunaan alat kontrasepsi Keluarga Berencana di Desa Senggreng telah mencapai 95 persen.
Sebanyak lima persen sisanya tidak menggunakan program Keluarga Berencana, namun mereka sudah memutuskan untuk menunda kehamilan.
Ketua Tim Dewan Juri Kampung KB Terbaik Tingkat Nasional 2024 sekaligus Direktur Pendidikan Kependudukan BKKBN, Indra Murtiy Surbakti mengatakan selama ini pihaknya selama ini melakukan penilaian secara online. Kali ini, mereka datang langsung untuk melakukan verifikasi lapangan.
Ia pun tertarik dengan sejumlah program yang telah dipaparkan oleh kepala desa serta ingin mengunjungi peternakan ikan yang banyak terdapat di Desa Senggreng.
“Banyak kriteria yang harus kami kroscek di lapangan. Mudah-mudahan setelah ini, Desa Senggreng tak hanya menjadi calon juara, tetapi menjadi juara,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A