Tugumalang.id – Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.
Obesitas berisiko 2 kali lipat terjadinya serangan jantung koroner, stroke, diabetes melitus (kencing manis), dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Orang yang mengalami berat badan berlebihan sering mengalami nyeri pada persendian dan otot kaki. Selain itu, orang obesitas lebih berisiko mengalami psoriasis atau penyakit autoimun yang terjadi karena ada peradangan pada kulit.
Baca Juga: Pakar Sains: Makan Berlebih Bukan Faktor Utama Obesitas
Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang dapat dialami oleh remaja. Obesitas pada remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti darah tinggi, kencing manis, dan lain-lain. Dalam jangka panjang, hal ini berimplikasi pada penurunan produktifitas. Berikut tips mencegah obesitas.
1. Batasi makanan siap saji dan minuman bersoda
Makanan cepat saji rata-rata dimasak dengan cara digoreng. Serta mengandung jumlah lemak dan garam yang lebih tinggi. Menghindari makanan olahan yang mengandung tinggi gula, lemak, dan kalori sangat disarankan untuk obesitas pada remaja.
Anda juga perlu menghindari karbohidrat olahan seperti makanan yang mengandung tepung tepungan dan minuman bersoda. Makanan seperti itu perlu dihindari karena akan menyebabkan kenaikan gula darah dan dapat meningkatkan berat badan dengan cepat.
2. Tidak mengonsumsi rokok dan alkohol
Rokok dan alkohol mengandung zat berbahaya untuk kesehatan tubuh kita. Rokok mengandung nikotin yang bisa menjadi plak dalam pembuluh darah. Sedangakan alkohol akan masuk ke dalam tubuh lewat pembuluh darah. Kemudian akan menghambat aliran darah dari jantung ke semua bagian tubuh. Aliran darah yang tidak lancar akan menghambat kerja sistem metabolisme tubuh.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Umbi Pengganti Nasi saat Harga Beras Melonjak
3. Rutin melakukan aktivitas fisik
Salah satu contohnya yaitu jalan kaki. Melakukan jalan kaki selama 60 menit dalam sehari dapat mengurangi resiko obesitas sebanyak 30 persen. Karena Kalori akan terbakar lebih optimal dengan olahraga.
4. Batasi mengonsumsi gula
Mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak gula dapat menyebabkan penyakit. Seperti penyakit diabetes, jantung, dan kanker. Hindari juga jus buah kemasan, dan perbanyak konsumsi buah dan sayur minimal 5 porsi sehari atau yang setara dengan setara dengan 450 gram/hari.
5. Pilih makanan yang sehat
Memilih makanan yang sehat merupakan hal yang paling dasar untuk mencegah obesitas. Contoh makanan sehat yaitu sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, telur, serta daging ayam dan sapi tanpa lemak.
Namun kalian juga harus memperhatikan porsi makan. Porsi makan yang terlalu banyak juga menambah jumlah kalori. Jika kalian tidak menggunakan kalori sebagai energi untuk beraktivitas bisa jadi lemak di tubuh.
6. Tidak tidur sehabis makan
Tidur setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Hal itu jerjadi karena kalori tidak terpakai secara maksimal tetapi menjadi tumpukan lemak di tubuh. Sebaiknnya setelah makan lakukan aktivitas setidaknya 3 jam selain tidur atau rebahan.
Penulis: Hanifa Safia F.A (Magang)
Editor: Herlianto. A