MALANG – Guna mencegah penyebaran kasus positif COVID-19 yang kembali meningkat. Lampu dekorasi di sepanjang koridor Kajoetangan Heritage dimatikan sementara sejak Minggu (6/2/2022).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Drs Wahyu Setianto MM mengatakan, keputusan ini sesuai dengan arahan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan dikoordinasikan dengan jajaran terkait. Usai mengevaluasi situasi kerumunan masyarakat yang terpantau selama beberapa hari terakhir.
“Mulai Minggu sore ini pukul 18.00 WIB, kami matikan lampu dekorasinya sementara. Lampu dekorasinya saja, untuk penerangan jalan umum (PJU) tetap menyala,” jelasnya.
Sebelumnya, Polresta Malang Kota telah melakukan upaya pembatasan mobilitas pada jam tertentu di Jalan Basuki Rahmat dan sejumlah koridor lainnya sejak 31 Januari 2022.
Tujuannya, menekan pergerakan massa yang masih tinggi sebab, ditengarai menjadi salah satu faktor kembali meningkatnya kasus COVID-19.
Tim gabungan Pemkot Malang bersama TNI/Polri juga melaksanakan operasi penertiban protokol kesehatan (prokes) dan tes usap acak termasuk di Kayutangan.

Meski demikian, nampaknya masyarakat masih kurang menyadari pentingnya menghindari kerumunan. Sehingga kebijakan lanjutan mematikan lampu dekorasi pun diputuskan dilakukan.
“Langkah ini satu kesatuan upaya kita mendukung pengendalian kasus COVID-19 di Kota Malang yang naik lagi beberapa waktu terakhir,” tukas Wahyu.
Tercatat kasus dalam pantauan per 5 Februari 2022 bertambah hingga mencapai 688 kasus. Temuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang tersebut di dominasi oleh kasus berkarakter tanpa gejala (asimtomatik).
Reporter: Feni Yusnia
editor:jatmiko