MALANG, tugumalang.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas hunian terutama bagi masyarakat Lumajang, Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggandeng Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Lumajang.
Hal ini ditandai dengan sosialisasi Sistem Pendukung Keputusan Rumah Tidak Layak Huni Terintegrasi Berbasis Big Data dan AI dalam Upaya Pengembangan Smart City di Kabupaten Lumajang.
Acara sosialisasi dilaksanakan pada Selasa (21/11/2023) yang dihadiri oleh perwakilan dari Pembantu Direktur IV, DPKP Pemerintah Kab. Lumajang, Pemerintah Kecamatan Tim Teknologi Informatika dan Tim Teknik Sipil Polinema.
Baca Juga: Kampus Merdeka Fest 2023, Wadah Sosialiasi Program MBKM Sukses Dihelat Polinema
Big Data dan AI adalah sebuah teknologi yang bergerak di bidang pengolahan data dan kecerdasan buatan.
Teknologi ini merupakan bagian dari program Matching Fund yang diberikan kepada insan perguruan tinggi dan dunia usaha dunia industri untuk berkolaborasi dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Efektivitas dari teknologi ini, mampu menghasilkan Open Data RTLH dalam satu pintu menyediakan informasi yang terpercaya. Menghasilkan rekomendasi berdasarkan data dan multi-kriteria yang telah diproses dengan SPKC.
Sehingga proses pengambilan keputusan diakukan dengan lebih cepat dengan teknologi komputasi yang digunakan. Termasuk menghindari bias dalam penentuan prioritas RTLH karena menggunakan teknik pengambilan keputusan atas dasar data yang dikuantifikasi.
Pembantu Direktur IV Ratih Indri Hapsari, ST., MT., Ph.D., mengatakan, Polinema bekerja sama dengan DPKP Pemkab Lumajang untuk meningkatkan kualitas hunian berbasis digital bagi para masyarakat Lumajang.
Baca Juga: Langkah Strategis Polinema Wujudkan Internasionalisasi Kampus
“Kami memiliki tujuan untuk membantu masyarakat Lumajang dalam menentukan rumah yang tidak layak huni dengan memanfaatkan Sistem Pendukung Keputusan berbasis teknologi digital”, ujarnya.
Sebelumnya, survei sampel telah dilakukan di beberapa kecamatan, termasuk Candipuro, Gucialit, Jatiroto, Kedungjajang, Klakah, Kunir, dan Lumajang.
Nantinya, luaran dari program ini adalah Data RTLH Kawasan dengan target 10546 rumah. Hingga saat ini, realisasi mencapai 1369 rumah di beberapa wilayah seperti Rogotrunan, Citrodiwangsan, Jogoyudan, Tompokersan di Kecamatan Lumajang, dan Kecamatan Tempeh.
Ratih berharap dengan adanya system pendukung keputusan ini dapat meningkatkan kualitas hunian rumah layak huni dan juga memberikan manfaat bagi Masyarakat di wilayah Lumajang.
Sementara itu, Staf IT Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Lumajang, Ahmad Rifqi Hariyanto, mengungkapkan apresiasinya terhadap sistem ini.

“Sistem ini sangat membantu karena kami dapat mengetahui rumah-rumah yang tidak layak huni dan yang membutuhkan bantuan untuk menjadi hunian yang layak. Selain itu, dengan adanya pengolahan data ini, kami mendapatkan informasi yang valid,” bebernya.
Selain untuk layanan berbasis digital, lingkup kerja sama dengan DPKP Lumajang ini juga terkait dengan magang mahasiswa.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko