Tugumalang.id – Peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang hingga menelan puluhan korban jiwa membuat Lapas Perempuan Klas II A Malang menggelar simulasi penanggulangan kebakaran, di Kaliwatu Rafting, pada Kamis (23/9/2021).
Dalam simulasi ini, pihak Lapas menggandeng Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Batu sebagai ahlinya. Total, ada 40 petugas Lapas yang mengikuti simulasi ini.
Di situ, mereka diajarkan untuk tidak panik dan bagaimana cara untuk menguasai api. Mereka mempraktikkan langsung memadamkan sumber api dengan apar hingga kain basah. Bahkan mereka juga diajarkan untuk membuka tutup pintu kamar dengan cepat.
Kepala Lapas Perempuan IIA Malang, Tri Anna Ariyati menuturkan bahwa kebakaran merupakan musibah yang juga harus dihadapi dan dicegah demi keselamatan warga binaan. Terlebih, setelah ada peristiwa nyata yang terjadi di Lapas Tangerang.
”Jadi ini terbilang yang pertama kalinya. Agar jika suatu saat ada kejadian serupa, petugas sudah paham dan tidak gugup jika terjadi kebakaran,” katanya.
Anna menuturkan bahwa simulasi penanggulangan ini akan digelar berkelanjutan. Dalam hal ini, persiapannya juga harus dilakukan secara bertahap hingga matang. Selain itu, jika ada sarana prasarana yang kurang, maka bisa segera dihadirkan.
“Kita di Lapas hanya memiliki 5 fire block dan 11 apar. Jumlah napi kita ada 518 orang terbagi di 44 kamar. Jadi kalau kelengkapannya memang kurang, makanya biar bisa segera dilaporkan ke pusat,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pemadaman Penyelamatan dan Sarana Prasarana DPKP Kota Batu, Santoso Wardoyo menjelaskan bahwa dalam simulasi ini, pihaknya memberikan penanganan dini agar api tidak keburu meluas.
”Nanti kita juga akan bantu buatkan SOP bagaimana cara menyusun manajemen emergency kebakaran di Lapas. Apalagi karakter Lapaskan beda ya, ga semua bisa masuk,” kata dia.
Sementara ini, pihaknya sedang melakukan analisa untuk kebutuhan proteksi seperti jalur evakuasi, apar, hidran, dan sebagainya. Dengan begitu, manajemen emergency di sana bisa tertata dengan baik sehingga mencegah api meluas.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti