Tugumalang.id – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) datang ke Malang untuk investigasi. Tim independen ini diharapkan mampu mendapatkan hasil maksimal untuk mengusut tuntas kasus ini.
Sejumlah lembaga masyarakat, termasuk Aremania, menuntut Presiden RI, salah satunya terkait pertanggungjawaban hukum baik perdata ataupun pidana kepada pihak terkait. Juga, desakan transparansi penyelidikan yang dimandatkan kepada tim independen.
Tim independen inilah yang diharapkan mampu mengungkap dugaan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan aparat keamanan dan pengamanan. Meskipun, Polri juga sudah melakukan penyelidikan dan menetapkan tersangka terkait Tragedi Kanjuruhan.

TGIPF saat ini sudah berada di Malang. Anggota TGIPF Letjen TNI (purn.) Doni Monardo bersama tim, meninjau Stadion Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022). Pihaknya saat ini melakukan pendalaman terkait tertutupnya sejumlah pintu stadion di waktu menit akhir pertandingan. Faktor ini menurutnya sangat penting selain penembakan gas air mata di dalam stadion.
Namun TGIPF kata Doni, masih masih belum bisa mendatangkan steward dan petugas jaga pintu. Doni mengatakan, perlu 2 hingga 3 hari kedepan untuk memantapkan penggalian data tersebut, baik hasil dari keterangan saksi, hingga rekaman CCTV.
“Rekaman CCTV masih jadi barang bukti (Polri), kalau sudah, nanti kami amankan untuk kami selidiki. Kami masih kumpulkan bukti-bukti yang akurat,” kata Doni kepada wartawan.
Rekaman CCTV saat ini menjadi barang bukti penyidikan Polri. Kadispora Kabupaten Malang Nazaruddin Hasan sebelumnya menyebut jika 32 kamera CCTV di Stadion Kanjuruhan dipastikan normal. Artinya kamera merekam detik demi detik Tragedi Kanjuruhan secara utuh.
Doni juga meminta masyarakat untuk berpartisipasi memberikan informasi dan masukan terkait Tragedi Kanjuruhan. TGIPF membuka akses bagi masyarakat yang mempunyai keterkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan.
“Kami mohon doa agar bisa bekerja maksimal untuk mengumpulkan semua bukti dan data. Dari bukti dan data nanti akan menuju pada suatu kesimpulan, termasuk hasil autopsi,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Fajrus Sidiq