Tugumalang.id – Klenteng Eng An Kiong Malang memutuskan akan merayakan Imlek dengan sederhana. Keputusan ini diambil karena berbarengan dengan hari tenang Pemilu 2024.
Perayaan tradisi Imlek secara kultural menjadi hal yang dinanti oleh umat Tionghoa. Meskipun Imlek bukanlah kegiatan keagamaan, tetapi Imlek merupakan hal yang sangat berarti bagi seluruh umat Tionghoa.
Kesakralan dan kekhidmatan saat Imlek menjadi media penghubung antara leluhur atau nenek moyang dengan generasi berikutnya.
Baca Juga: Sambut Imlek, Grand Mercure Malang Mirama Hadirkan Alena Wu pada Malam Perayaan Chinese New Year 2024
Menjelang Imlek, biasanya selalu ada kesibukan yang tersorot di Klenteng Eng An Kiong Malang untuk mempersiapkan kemeriahan perayaan Cap Go Meh.
Namun kali ini, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Klenteng Eng An Kiong memutuskan untuk meniadakan perayaan besar-besaran karena berbarengan dengan pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
Dilansir dari rri.co.id (7/2/2024), setiap tahunnya, Klenteng Eng An Kiong selalu mendirikan panggung untuk menunjang penyelenggaraan pertunjukan seni wayang khas Tiongkok, yaitu Seni Wayang Potehi.
Baca Juga: Jelang Imlek 2023, Perajin Lampion di Malang Banjir Pesanan hingga Suplai ke Italia
Selain pertunjukan wayang, dua Minggu setelah Imlek, biasanya pengelola Klenteng menyediakan ribuan porsi Lontong Cap Go Meh dan menampilkan atraksi barongsai.
Akan tetapi, pada perayaan tahun ini, semua tradisi tersebut terpaksa ditiadakan dahulu. Kegiatan ibadah sebagai perayaan Imlek akan tetap dilaksanakan dengan khidmat, setelah itu pengunjung akan langsung dianjurkan untuk meninggalkan tempat ibadah.
“Kegiatan ibadah tetap berlangsung seperti biasa, rata-rata orang datang untuk ibadah di Klenteng pada sore hari setelah pulang kerja, dan tutup setelah semua pengelola Klenteng pulang,” ujar salah satu satpam yang bertugas, Rabu (7/2/2024).
“Tetapi memang, karena menjelang dengan coblosan, tahun ini Klenteng tidak mengadakan pagelaran perayaan seperti pertunjukan wayang dan lainnya supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” imbuhnya.
Meski begitu, rangkaian kegiatan rutin seperti membersihkan patung-patung dewa dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang bagus dilakukan lebih ekstra menjelang Imlek.
Serangkaian kegiatan membersihkan patung-patung dewa tentu saja diawali dengan melakukan upacara Song Shen, yaitu upacara pembersihan sebelum sembahyang dengan menghadap Dien Kung atau Tuhan YME.
Peniadaan serangkaian tradisi perayaan Imlek sempat dilakukan saat pandemi Covid-19 pada beberapa tahun silam. Kemeriahan serangkaian perayaan Cap Go Meh akan diselenggarakan kembali pada Tahun 2025 mendatang dengan mengharap antusias umat yang merayakan serta masyarakat sekitar.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Alyaa Savina (Magang)
Editor: Herlinto. A