MALANG| TuguMalang.id – Kajian Spirit Gemilang kembali membahas materi yang bisa menggairahkan semangat untuk melakukan hal-hal positif. Kegiatan ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh 110 orang di Camp King Sulaiman, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang, pada Selasa (26/7/2022).
Acara ini juga disiarkan langsung di akun Facebook Imam Muhajirin Elfahmi dan telah ditonton oleh 370 orang. Materi pertama disampaikan oleh Ketua KORDA PBI Malang Raya, Ahmad Ba’its Diponegoro yang menceritakan kisah kepemimpinan Pangeran Diponegoro.
“Kepemimpinan Pangeran Diponegoro itu mengutamakan kemerdekaan dan kebebasan. Sikapnya yang paling utama adalah kejujuran dan ketidaknyamanan akan kedholiman,” kata Ahmad.

Menurutnya, sikap ini perlu ditiru oleh generasi saat ini agar Indonesia juga terbebas dari penjajahan dalam bentuk apapun.
Materi kedua disampaikan oleh Direktur Tasudo Training Center, Rina Noviani yang membahas tentang buku Relationship 101: Hal yang Harus Diketahui Para Pemimpin karya John C. Maxwell.
Dia mengatakan bahwa setiap manusia membutuhkan hubungan atau relationship karena tak seorang pun bisa melakukan perjalanan sendirian.
“Seorang bos tidak akan sukses jika tidak menjalin hubungan yang baik dengan karyawannya,” kata Rina.
Tak hanya membicarakan pentingnya menjaga hubungan yang baik dan langgeng, pada kesempatan ini ia juga membeberkan tips-tips untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Materi setelahnya adalah inspirasi dari pendiri grup Hyundai, Chung Ju Yung yang dibawakan oleh pendiri RSU Wajak Husada, Puguh Wiji Pamungkas.
Pada sesi ini diceritakan masa kecil dan kegigihan Chung Ju Yung. Ia terlahir miskin, namun berkat kemauan keras untuk sukses, ia akhirnya berhasil.
“Suatu hari ia melihat iklan pelatihan akuntansi di koran dan ia menjual sapi milik ayahnya agar bisa mengikuti pelatihan tersebut. Di tahun 1998, ia mengembalikan sapi milik ayahnya tersebut dengan jumlah 1001 ekor,” ujar Puguh menggambarkan betapa besarnya kesuksesan Chung Ju Yung.
Sesi selanjutnya diisi oleh Coach Fahmi yang membahas kajian indahnya agama Islam dan indahnya kehidupan.
Ia juga mengumumkan bahwa pihaknya akan meluncurkan program Gemilangkan Indonesia pada 17 Agustus 2022 mendatang. “Ini adalah tugas kita semua untuk menggemilangkan Indonesia,” ujarnya.

Program ini dicanangkan dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045 atau 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, ia juga akan meluncurkan Rumah Mitra UMKM yang akan memberi fasilitas bagi UMKM untuk belajar tentang legal, finansial, network, dan sebagainya.
Pembicara terakhir adalah dosen STIE Malangkuçeçwara, Sunarto. Ia membicarakan tentang keteladanan Alfred Nobel, pencetus penghargaan Nobel.
Nobel dulunya dikenal sebagai penemu dinamit. Suatu hari ia tersadar bahwa ia tidak ingin dikenal sebagai seseorang yang menciptakan alat penghancur. Akhirnya ia membentuk sebuah yayasan yang setiap tahunnya memberikan penghargaan bagi orang-orang yang berjasa di berbagai bidang.
“Inspirasi dari nobel ini adalah tentang legasi. Jadi, legasi ini harus kita tentukan, baru nanti langkah-langkah kita akan mengarah ke sana,” kata Sunarto.
Kajian Spirit Gemilang akan terus dilaksanakan untuk memberikan inspirasi dan motivasi agar tercipta masyarakat yang produktif. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Selasa sore di Camp King Sulaiman dan live di akun Facebook Imam Muhajirin Elfahmi.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id