MALANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang menargetkan bedah 500 rumah di tahun 2023. Bedah rumah ini dilakukan merata di 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
Kepada Baznas Kabupaten Malang, Khoirul Haifz Fanani mengatakan pihaknya menganggarkan sekitar Rp 7,5 miliar untuk program bedah rumah ini. Masing-masing rumah mendapatkan anggaran Rp 12,5 juta.
“Bedah rumah tahun ini kami targetkan 500 rumah. Kalau misal (masyarakat) rumahnya nggak layak, ya kami bantu,” ujar Khoirul saat ditemui beberapa waktu lalu.
Jumlah ini bisa saja menyusut menjadi 400 rumah, bergantung pada kekuatan keuangan Baznas Kabupaten di tahun 2023. “Kalau nggak nyampe (target), ya bisa 400 lah, karena masih banyak kebutuhan yang lain,” ujar Khoirul.
Namun, Khoirul optimis bisa mencapai target 500 bedah rumah karena target pengumpulan zakat di tahun 2023 adalah Rp 10 miliar. Sementara di tahun 2022 lalu, pengumpulan zakat mencapai Rp 8,9 miliar.
“Di Baznas ada pagu berjalan. Misalkan saldo tahun ini nggak habis, bisa kami gunakan untuk tahun berikutnya,” ujarnya.
Hingga Maret 2023, Baznas telah melakukan bedah rumah ke hampir 200 rumah di 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Khoirul menyebut kebanyakan rumah yang diperbaiki berada di kecamatan yang berada di dekat perbatasan Kabupaten Malang, seperti Ampelgading, Kasembon, Ngantang, Kalipare, dan Donomulyo.
“Di Wagir dan Pakisaji juga banyak. Merata di 33 kecamatan,” imbuhnya.
Di dalam melaksanakan program ini, Baznas Kabupaten Malang menggandeng pemerintah desa dan kecamatan. Menurut Khoirul, pengajuan bedah rumah harus dilakukan oleh pemerintah desa dan diketahui oleh kecamatan.
“Kami kerja sama dengan kecamatan dan desa. Pemerintah desa mengajukan ke Baznas, mengetahui camat, terus disurvei oleh baznas. Apabila memenuhi syarat, terus kami bantu,” kaa Khoirul.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko