Malang, Tugumalang.id – Banner bertuliskan ‘Pak Mbois’ dengan gambar sosok Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dengan mengepalkan tangan bertebaran di jalan jalan protokol Kota Malang. Asumsi persiapan running jelang Pilkada Kota Malang 2024 pun menyeruak di perbincangan publik.
Terpantau, banner ini terpajang mulai di Simpang 3 Sabilillah Blimbing, Jalan Borobudur hingga Jalan Soekarno-Hatta. Dari informasi yang dihimpun, banner serupa juga bertebaran di sejumlah wilayah di Kota Malang.
Tampak banner itu bertuliskan ‘Pak Mbois’ dengan huruf didesign dalam karikatur wajah Wahyu Hidayat. Kemudian juga ada design stampel bertuliskan ‘Ngalam Asli. Gambar sosok Wahyu Hidayat dengan mengepalkan tangan juga terpampang jelas di banner itu.
Wahyu tampak mengenakan baju berwarna merah dengan atribut jargon ‘Mbois Ilakes Das Des!’ di benner itu. Dibawah gambarnya, juga tampak tertulis Drs Ir Wahyu Hidayat, Pj Wali Kota Malang lengkap dengan tagline Berselaras untuk Kota Malang Berkelas.
Baca Juga: Gerindra Buat Survei Elektabilitas Tokoh Jelang Pilkada Kota Malang, Ada Wahyu Hidayat hingga Sutiaji
“Itu kan tagline Hari Jadi Kota Malang, Berselaras untuk Kota Malang Berkelas,” kata Wahyu Hidayat merespon munculnya benner benner tersebut, Senin (1/7/2024).
Wahyu mengakui bahwa hubungannya dengan semua pimpinan parpol di Kota Malang saat ini cukup dekat dengannya. Namun dia tak menjawab dengan pasti parpol mana yang paling dekat dengannya, termasuk isu didekati Partai Gerindra.
Disinggung soal baju yang dikenakan berwarna merah dalam benner bennernya, Wahyu menampik bahwa itu isyarat dirinya akan condong ke PDI Perjuangan yang diketahui punya warna khas merah.
“Bukan merah itu (warna baju di banner), itu oranye. Mungkin salah cetak,” ujarnya sambil tertawa.
Wahyu juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat yang menaruh kepercayaan atau dukungan padanya. Jika banyak yang menaruh hati padanya, Wahyu menafsirkan bahwa kepemimpinannya selama ini dinilai baik oleh masyarakat.
Baca Juga: Nama Wahyu Hidayat Menguat, Golkar Jajaki Sejumlah Figur untuk Calon Wali Kota Malang
Sejauh ini, Wahyu mengaku belum memutuskan untuk running atau maju di Pilkada Kota Malang 2024. Termasuk untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Diketahui, Mendagri Tito Karnavian telah menerbitkan SE yang berisi konsekuensi bagi Penjabat (Pj) kepala daerah yang hendak mengikuti Pilkada serantak 2024. Salah satunya, Pj kepala daerah harus mundur sebagai ASN selambatnya 40 hari sebelum mendaftar di Pilkada.
“Belum (mengajukan pengunduran diri). Saya kan belum memutuskan apapun. Kalau udah memutuskan nanti baru mengajukan,” ucapnya.
Jika ada parpol yang mau mengusungnya untuk maju di Pilkada Kota Malang nanti, Wahyu mengaku harus berisriqoroh dulu sebelum mengambil keputusan. “Tentu istiqoroh dulu,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko