MALANG – Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat melakukan silaturahmi dan ngopi bersama tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Malang, Jumat (11/3/2022) malam.
Pertemuan ini dilaksanakan di Graha Yakusa, Dusun Krajan, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pimpinan Graha Yakusa, Muhlis Ali, Pembina Yayasan Yakusa, Anas Mustakin, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo, Ketua Pemuda Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi, sejumlah beberapa kepala desa, dan anggota DPRD Kabupaten Malang, serta pejabat Polres Malang.
Sebagai tuan rumah, Muhlis Ali menyampaikan dirinya sengaja mengundang sejumlah tokoh masyarakat untuk bersilaturahmi. “Ini bertujuan untuk mendekatkan kepada elemen masyarakat agar ke depan kita bisa bangun suatu sinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakag,” ujarnya.
Kapolres Malang menanggapi sambutan dari Muhlis Ali dengan ucapan terima kasih dan apresiasi atas inisiatifnya mengundang para tokoh masyarakat untuk berkumpul dan membangun sinergi.
“Menciptakan keamanan bukan hanya tugas Polri saja, tetapi tugas kita semua. Oleh karena itu perlu adanya sinergi,” kata Ferli.
Ia juga mengingatkan bahwa perpecahan diawali dengan pihak-pihak yang membesar-besarkan perbedaan dan mengecilkan persamaan. Maka dari itu, perlu upaya untuk menekan perbedaan agar tidak memecah belah kelompok.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Pemuda Ansor, Fatkhurrozi dan Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo sama-sama menyatakan siap untuk membantu polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami memiliki tenaga Banser yang dididik untuk mendampingi negara. Banser selalu bersinergi dengan NKRI,” tegas Fatkhurrozi.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang, Amarta Faza mengingatkan bahwa keamanan dan ketertiban di media sosial jangan sampai luput diperhatikan.
“Bahasa orang di dunia nyata dan di media sosial berbeda. Perlu kita ingatkan masyarakat untuk sadar bahwa ada Undang-undang Informasi dan Transaksi Eletronik (UU ITE) yang bisa menjerat mereka jika tidak berhati-hati di media sosial,” kata Amarta.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini tengah berlangsung persiapan pemilihan kepala desa dan beberapa titik persaingannya agak panas sehingga itu perlu menjadi perhatian.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Malang mengatakan bahwa literasi digital akan terus dilakukan oleh Polri. Bukan hanya untuk melakukan penegakan hukum setelah kasus sudah terjadi, tetapi juga sebagai langkah preventif.
“Preventif harus lebih besar daripada represif,” katanya.
Ia juga mengatakan sebentar lagi akan ada Pilkades serentak di 18 desa sehingga tidak bisa dipungkiri perpecahan karena perbedaan kepentingan akan terjadi.
“Semoga para calon kepala desa bisa berkompetisi dengan sportif. Mudah-mudahan pemilihan bisa berjalan dengan sejuk dan masyarakat tidak mudah terkotak-kotak,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id