Malang, Tugumalang.id – Tren kasus pelecehan seksual terhadap perempuan mencapai 103 kasus dan 595 kasus terhadap anak-anak pada 2021. Angka ini berbeda dibandingkan dengan tahun 2017. Pada tahun tersebut, tercatat kasus pelecehan terhadap perempuan ada 87 kasus, sedangkan untuk anak-anak kasus berada diangka 687 kasus.
Meski demikian, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Restu Novi Widiani mengatakan angka pelecehan seksual terhadap keduanya dalam lima tahun terakhir sangat tinggi dan diperkirakan akan terus bertambah, bahkan kasus yang menimpa anak-anak cenderung mendominasi.
“Kami sebagai Dinas DP3AK hanya mencatat dan akan melakukan upaya untuk menekan angka kasus kekerasan dan Pelecehan Seksual tersebut, sebab sejak 2017 sampai 2021 kemarin angkanya masih sangat tinggi,” kata dia.
Menurut Restu Novi, perhatian masyarakat akan kasus tersebut masih sangat minim. Sebab itu, pihaknya akan terus menyusun berbagai program strategis guna menekan bertambahnya jumlah kasus pelecehan seksual pada anak dan perempuan.
“Kami terus melakukan upaya untuk bisa memberikan pengetahuan dan perhatian kepada masyarakat bagaimana bahayanya kasus kekerasan tersebut terhadap korban dan keluarganya,” jelasnya.
Sebagai informasi, rincian jumlah kasus Kekerasan dan Pelecehan seksual periode 2017 hingga 2021 adalah sebagai berikut. Pada tahun 2017, kasus pelecehan seksual terhadap perempuan berada diangka 87, sedangkan untuk anak-anak kasusnya berada diangka 687 kasus.
Di tahun 2018, angka kasus pelecehan seksual untuk perempuan bertambah diangka 110 kasus dan 690 kasus terhadap anak. Di tahun 2019, kasus pelecehan seksual pada perempuan terus bertambah menjadi 149 kasus dan 734 kasus terhadap anak-anak.
Ditahun 2020, angka pelecehan seksual pada perempuan turun berada diangka 125 kasus dan 691 kasus terhadap anak. Sedangkan, ditahun 2021, angka kasus pelecehan seksual turun diangka 103 untuk perempuan dan 595 kasus anak-anak.
Dengan demikian, masih tingginya angka kekerasan seksual terhadap perempuan dapat disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang informasi berbagai kasus kekerasan seksual dan beragam kasusnya.
Padahal, kasus kekerasan dan pelecehan seksual kerap terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Para pelaku pelecehan dan kekerasan seksual pun tidak terbatas pada golongan tertentu.
Melainkan, dapat berasal dari golongan terdidik, kaya, muda, tua, miskin, maupun golongan terpelajar sekalipun tetap berpotensi menjadi pelaku kekerasan dan pelecehan seksual.
Sebab itu, ini menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi banyak orang. Bahwa kesadaran tentang pelecehan seksual perlu ditingkatkan agar dapat tercipta ruang yang aman dan memberdayakan bagi tiap orang.
Isu pelecehan dan kekerasan seksual ini juga akan dibahas dalam Women’s Day Out. Event yang digagas oleh Tugu Media Group bersama Barrat Enterprise ini mengusung tema #Beauty Fest pada 17 dan 18 September mendatang.
Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan pencapaian perempuan di berbagai bidang. Di hari spesial ini, beberapa tokoh perempuan juga akan hadir berbagai inspirasi tentang peran perempuan masa kini dengan banyak tantangan yang ada di sekitarnya.
Satu diantaranya dikemas lewat Women’s Talk. Women’s Talk menghadirkan pembicara inspiratif yang akan mengupas tentang Women’s Problem seperti Sexual Harrasment, Mental Health dan tentunya mengulik Wanita Wanita Profesional Kartini Indonesia.
Pembicara inspiratif tersebut, antara lain Reiza Sugiarto, Puspita Anggraeni, Nita Alfian, Bunga Lenanta, Gritte Agatha, Tia Barrat Enterprise, Risa Santoso, hingga Hj Titis Tata.
Ada pula personal skill upgrade, live music performance, fashion show, sampai inner beauty charging. Sehingga acara ini mengupas tuntas cara agar perempuan bisa berani speak up untuk dirinya sendiri dan sesama perempuan.
Sebagai informasi, untuk akses nenikmati acara konser musik, tidak berbayar alias free. Cukup, dapatkan undangan dengan pembelian voucher diatas sebagai tiket masuk Women’s Day Out.
Voucher tersebut, nantinya bisa ditukarkan untuk pembelanjaan di berbagai brand yang bakal ada di Women’s Day Out. Bahkan, ada yang dapat digunakan kemudian hari. Dengan demikian, artinya audience akan sangat di manjakan oleh berbagai produk kebutuhan wanita.
Tiket bisa di dapat secara daring melalui tiket.com atau di kantor Tugu Media Group, Jalan Dirgantara A1/12B, Kota Malang.
Sedangkan harga tiket terbagi menjadi empat jenis voucher. Pertama, voucher reguler seharga Rp 100 ribu per-day. Kedua, voucher silver 2 days seharga Rp 150 ribu. Ketiga, voucher gold 2 days seharga Rp 500 ribu dan keempat, ada voucher platinum 2 days dengan harga Rp1.5 juta.
Yuk, bagi yang masih penasaran bisa simak informasi lengkapnya di instagram @tugumalangid dan @barrat_enterprise ya. Atau hubungi narahubung 082245499180 (Niken)
Reporter: Feni Yusnia, Rahman Hakim (Tugu Jatim Surabaya)
editor: jatmiko