Tugumalang.id – Angka kekerasan di Kabupaten Malang cukup tinggi, khususnya pada anak-anak. Menurut data Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang, di bulan Januari-Juli 2022, terdapat 135 laporan kekerasan yang dialami perempuan dan anak. Dari total laporan tersebut, 35 di antaranya adalah kasus yang melibatkan anak-anak sebagai korban.
Kekerasan yang menimpa anak-anak itu rupanya banyak yang dilakukan oleh orang terdekat atau anggota keluarga. “Ada 11 kasus yang tersangkanya adalah orang terdekat seperti ayah kandung, ayah tiri, atau kakak kandung,” beber Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik.
Berdasarkan catatan Unit PPA Polres Malang, ada banyak faktor yang menyebabkan kekerasan pada anak, salah satunya adalah keluarga yang tidak utuh. Misalnya sebuah keluarga itu broken, orang tua bercerai, kemudian anak ini diasuh oleh neneknya atau saudara lainnya.
“Oleh karenanya, kasih sayang yang diterima anak ini tidak utuh,” imbuh Taufik.
Mengetahui tingginya angka kekerasan pada anak ini, Bupati Malang, Sanusi bersama Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dan jajaran Forkopimda Kabupaten Malang melakukan koordinasi untuk membantu anak-anak yang rentan kekerasan. “Ini nanti saya koordinasikan dengan Kapolres dan Forkopimda untuk membantu anak-anak rentan kejahatan ini,” kata Sanusi.
Bantuan ini berupa semacam beasiswa agar anak-anak ini tinggal di tempat yang lebih aman dan bisa menimba ilmu dengan baik.
“Bagi yang beragama Islam, kalau keluarganya membolehkan, akan kami bawa ke pondok pesantren. Bagi anak-anak yang beragama lain akan dibawa ke panti asuhan atau yayasan yang menangani anak-anak yang perlu perhatian,” imbuhnya.
Menurutnya, nanti akan ada sekitar 200 anak yang mendapatkan bantuan ini. Sementara anggarannya akan disiapkan saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). “Biayanya nanti melalui Dinas Sosial,” katanya.
Ia berharap anak-anak di Kabupaten Malang bisa diperlakukan dengan wajar dan semestinya. “Saya ingin kita semua ini ikut berbuat baik untuk bangsa ini,” tutup Sanusi.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id