MALANG – Operasi Pekat 2021 yang dilaksanakan Polres Malang sejak 22 Maret 2021 sampai 02 April 2021 mendapat hasil yang sangat memuaskan. Nyaris seribu orang diamankan polisi, tepatnya 947 orang.
“Selama operasi pekat 2021 ini mulai dilaksanakan dari 22 Maret 2021 sampai 2 April 2021 dari jajaran Satreskrim dan Satnarkoba ditambah Polsek jajaran kota telah melakukan pengungkapan kasus sebanyak kurang lebih 1.896 kasus,” terang Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, saat dikonfirmasi pada Kamis (08/04/2021) di Mapolres Malang saat melakukan pers conference.
Kasus-kasus yang diungkap jajaran Polres Malang bervariasi, mulai dari kejahatan jalanan sampai penyakit masyarakat.
“Kasus-kasus tersebut terdiri dari kasus judi, premanisme, curas, curat, curanmor, pornografi, prostitusi, kemudian ditambah penemuan miras dan narkoba. Iyu semua kita lakukan penindakan kurang lebih selama 2 minggu ini,” bebernya.
Jumlah tersangka yang diamankan juga tak tanggung-tanggung, total ada 947 orang diciduk selama gelaran Operasi Pekat 2021.
“Kita juga mengamankan kurang lebihnya 947 tersangka dengan rincian 199 tersangka kita lanjutkan ke proses penyidikan kemudian 357 tersangka kita kenakan proses pidana ringan dan sisanya sekitar 391 orang kita lakukan proses pembinaan,” tuturnya.
Hasil ini membuat Polres Malang mendapatkan posisi kedua dalam gelaran Operasi Pekat yang dilakukan berbagai Polres jajaran di Jawa Timur, hanya satu peringkat di bawah Polrestabes Surabaya.
“Hasil ini sendiri merupakan peringkat kedua dari keseluruhan Polres jajaran yang melakukan operasi pekat jajaran ini. Jadi, yang pertama adalah Polrestabes Surabaya dan kedua Alhamdulillah adalah Polres Malang,” tegasnya.
Terakhir, Kapolres kelahiran Solok, Sumatera Barat ini mengatakan jika jumlah kasus ini mengalami peningkatan dari tahun lalu.
“Kalau dari peningkatan kuantitas kasus memang ada, kalau dari peringkat memang sejak tahun lalu kita peringkat dua,” pungkasnya.