MALANG – Dalam patroli malam yang dilakukan oleh Polres Malang pada Jumat Malam (23/07/2021), ternyata masih banyak ditemukan pedagang nasi goreng yang tidak memakai masker di sekitar Pasar Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Kurang lebih ada 5 pedagang nasi goreng yang berjualan berjajar tidak ada yang memakai masker.
Namun, Polres Malang tidak melakukan tindakan represif, para pedagang hanya diberikan sosialisasi pentingnya masker dan diberikan masker untuk dipakai.
Selain itu, dalam patroli yang dipimpin oleh Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono dan Wakapolres Malang, Kompol Himawan Setiawan tersebut. Polres Malang juga membagikan beras kepada para pedagang.
“Menindaklanjuti instruksi dari Bapak Kapolri, kami tetap melakukan patroli untuk tetap menjaga Kamtibmas. Juga sekalian melakukan himbauan dan pemberian Bansos (Bantuan Sosial) pada saat patroli untuk warga yang membutuhkan,” terang Bagoes usai memimpin apel.
Bagoes menilai jika pembagi bansos ini adalah langkah tepat ditengah krisis akibat pandemi ini.
“Karena saat ini ada banyak masyarakat yang membutuhkan, jadi tugas kami mewakili negara untuk hadir di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan jika pembagi bansos pada Jumat malam tersebut menyasar warga di Malang Utara dan Malang Selatan.
“Untuk hari ini kami membawa 200 paket sembako, dan akan kita bagi di wilayah Malang Utara dan Malang Selatan,” bebernya.
Selain itu, mantan Kapolres Madiun ini mengungkapkan total sudah ada 80 ton beras yang dibagikan kepada warga.
“Untuk bansos yang sidah dibagikan hampir 80 ton beras dan dicampur barang-barang lainnya,” tandasnya.
Terakhir, Bagoes juga mengatakan jika selama pelaksanaan operasi yustisi saat PPKM Level 3, ada 135 warga yang disanksi.
“Untuk Operasi Yustisi sampai saat ini yang ditindak sudah 135 orang, pelanggarannya mulai dari tidak memakai masker hingga berkerumun. Sementara untuk sanksi kepada pelanggar itu tipiring,” pungkasnya.