Tugumalang.id – Delapan orang dinyatakan tewas dan ribuan lainnya dievakuasi dalam kebakaran besar kawasan pantai selatan Turki. Pada hari ke lima, Senin (2/8/2021), api masih berkobar di beberapa titik. Sejumlah petugas pemadam kebakaran masih berupaya menghentikan kobaran si jago merah.
Pada laporan hari Minggu (31/7/2021), otoritas setempat mengatakan dua orang pekerja hutan dinyatakan tewas. Korban kini bertambah menjadi 8 orang, setelah enam orang lainnya juga dinyatakan tewas. Sebagaimana dilaporkan oleh menteri kesehatan negara Eropa tersebut, bahwa dari enam orang korban ini, 5 berasal dari Manavgat dan 1 dari Marmaris.
Adapun perkembangan terbaru kebakaran tersebut, kini petugas pemadam telah berhasil memadamkan sebanyak 100 titik api. Namun demikian, ribuan orang dievakuasi karena api masih terus merambat dari Provinsi Hatay di selatan menuju dua kota mediterania Manavgat, Marmaris, dan kota pedalaman Milas.
Dilansir dari Reuters, penduduk setempat serta tim pendukung dari Iran, Azerbaijan, Ukraina, dan Rusia terus dikerahkan untuk membantu petugas kebakaran. Namun, kondisi cuaca masih menyulitkan tim pemadam.
“Kondisi cuaca membuat api sulit dikendalikan,” kata pemimpin distrik, Akseki Volkan Hulur, kepada Hurriyet Daily News, dikutip dari Kompas.com.
Sampai berita ini ditulis, pihak berwenang masih terus mencari tahu secara pasti penyebab kebakaran besar ini. Beberapa dugaan penyebab kebakaran di antaranya angin kencang ditambah panas yang terik.
Sementara itu, menteri kehutanan Turki, Pakdemirli, mengatakan ada 13 pesawat, 45 helikopter, drone, dan lebih dari 800 kendaraan pemadam telah diturunkan ke lapangan untuk mencegah membesarnya api.
Pemerintah berjanji akan mengganti rumah-rumah warga yang rusak serta kerugian yang diakibatkan kebakaran ini.
“Kami akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menyembuhkan luka bangsa kami, mengkompensasi kerugiannya, dan meningkatkan peluangnya,” kata Recep Tayyip Erdogan, presiden Turki sebagaimana dilansir dari Berita Satu.
Reporter : Auliya Rahma Maziidah
Redaktur : Herlianto. A