Tugumalang.id – Musim hujan memang membawa udara yang sejuk dan segar, namun di balik itu, ada banyak risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Setidaknya tujuh wabah penyakit ini sering muncul di musim hujan.
Cuaca yang lembap dan hujan yang terus-menerus turun menciptakan kondisi yang ideal bagi penyebaran berbagai penyakit.
Beberapa penyakit yang sering menyerang tubuh di musim hujan dapat menular dengan cepat jika tidak diantisipasi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyakit-penyakit yang umum terjadi dan cara untuk menghindarinya.
1. Demam Berdarah (DBD)
Demam berdarah adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Baca Juga: Menjelang Musim Hujan, Ini 5 Hal yang Harus Anda Siapkan!
Musim hujan mempercepat proses perkembangbiakan nyamuk ini karena adanya genangan air yang menjadi tempat bertelur. Gejala utama demam berdarah meliputi demam tinggi mendadak, nyeri pada sendi dan otot, serta ruam kulit.
Untuk mencegah demam berdarah, pastikan untuk menutup tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, atau drum, serta menggunakan obat nyamuk atau kelambu saat tidur.
Menguras tempat penampungan air secara rutin juga sangat penting untuk mencegah berkembangnya nyamuk.
2. Penyakit Saluran Pernapasan (ISPA)
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) seperti flu, batuk, dan pilek seringkali meningkat selama musim hujan.
Suhu yang berubah-ubah dan kelembapan udara yang tinggi membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Anak-anak dan orang lanjut usia lebih berisiko terkena penyakit ini.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Rekomendasi 5 Kedai STMJ di Kota Malang yang Pas Buat Hangatkan Badan
Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sangat penting. Cuci tangan secara rutin, hindari tempat yang penuh sesak, dan pastikan tubuh tetap hangat dengan pakaian yang tepat.
Jika merasa sakit, segeralah beristirahat dan perbanyak konsumsi cairan untuk membantu proses pemulihan.
3. Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan
Musim hujan juga meningkatkan risiko penyakit diare dan infeksi saluran pencernaan. Air yang tercemar oleh bakteri atau virus bisa menginfeksi tubuh melalui makanan atau minuman yang tidak higienis.
Beberapa jenis bakteri seperti E. coli atau Vibrio cholerae bisa berkembang biak lebih cepat di musim hujan, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang telah dimasak dengan baik sangat dianjurkan untuk pencegahan. Selalu pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau setelah menggunakan toilet.
Penggunaan air bersih dan penanganan makanan yang higienis sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini.
4. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya ditularkan melalui urine hewan, seperti tikus, yang terkontaminasi dengan air yang tergenang akibat hujan.
Penyakit ini bisa menyebabkan gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, dan bahkan kegagalan organ jika tidak ditangani dengan cepat.
cara pencegahan yang tepat yaitu, hindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, terutama jika terpapar genangan air hujan.
Kenakan sepatu boots dan pelindung tubuh jika harus bekerja di area yang tergenang air. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biak tikus.
5. Malaria
Meskipun lebih sering terjadi di daerah tropis dan subtropis, malaria tetap menjadi ancaman besar saat musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles.
Hujan menyebabkan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Anopheles.
Penggunaan kelambu berinsektisida dan obat nyamuk dapat membantu mengurangi risiko tertular malaria. Selain itu, menghindari tempat-tempat yang banyak nyamuk, terutama pada malam hari, juga sangat dianjurkan.
6. Tipes (Demam Tifoid)
Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi.
Musim hujan yang menggenangkan saluran pembuangan dan merusak sanitasi sering menjadi pemicu peningkatan kasus tipes.
Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi sangat penting. Selain itu, vaksinasi tifoid juga dianjurkan untuk mencegah infeksi bakteri penyebab tipes.
7. Kaki Gajah (Filariasis)
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa menyebabkan pembengkakan ekstrem pada kaki atau tangan yang dikenal dengan istilah kaki gajah.
Hujan yang menyebabkan genangan air bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebar cacing filaria.
Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk atau kelambu adalah langkah yang efektif dalam mencegah penyakit ini.
Musim hujan memang membawa risiko kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.
Dengan mengenali berbagai penyakit yang sering menyerang di musim hujan, kita bisa lebih waspada dan melakukan pencegahan yang tepat.
Kebersihan diri dan lingkungan, serta menjaga daya tahan tubuh, adalah kunci untuk menghindari penyakit yang biasa muncul selama musim hujan.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis jika merasa ada gejala yang mencurigakan, agar pengobatan dapat dilakukan secepat mungkin.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Reyka Kurnia Putri (Magang)
Editor: Herlianto. A