Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Nasional

56 Korban Luka Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Tinggal 30, Kondisi 7 Pasien Menurun

Redaksi by Redaksi
Selasa, 4 Okt 2022
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
Isak tangis pemain dan pelatih Arema FC saat  tabur bunga dan doa bersama di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (3/10/2022), atas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Foto-foto Rubianto/Tugumalang.id

Isak tangis pemain dan pelatih Arema FC saat tabur bunga dan doa bersama di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (3/10/2022), atas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Foto-foto Rubianto/Tugumalang.id

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Sebanyak 56 korban luka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan telah mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. Dari angka itu, 26 korban membaik dan diperbolehkan pulang. Kini tersisa 30 pasien. Namun kondisi 7 diantaranya memburuk pada Selasa (4/10/2022) siang.

“Ada tujuh pasien (korban luka tragedi Kanjuruhan) di ICU karena kesehatan menurun, perlu bantuan pernafasan, imun tak stabil, dan sebagainya,” kata dr Kohar Hari Santoso, Plt Direktur RSSA Malang.

Kohar tak bisa memastikan bahwa pasien yang perlu bantuan pernafasan tersebut apakah karena gas air mata atau karena terdesak desak di stadion. Dia mengatakan, dada orang yang terdesak dalam kerumunan juga membahayakan jiwa.

“Kami tidak bisa memastikan gas air matanya langsung dihirup masuk atau karena dia panik, lari berdesakan, terinjak-injak. Kami tak bisa memastikan itu,” jelasnya.

Namun menurutnya, pasien tersebut dikategorikan dalam korban luka berat. Kini pihaknya juga tengah melakukan pemantauan ketat terhadap 7 pasien itu.

Sementara 23 pasien lainnya tengah dirawat di ruang high care unit dan ruang umum RSSA Malang. Pasien ini menurutnya dalam kategori korban luka sedang dan luka ringan yang kondisinya mulai membaik.

Plt Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso membeberkan update perawatan korban Tragedi Kanjuruhan, Selasa 4 Oktober 2022. Foto: M Sholeh/Tugumalang.id

21 Jenazah Teridentifikasi

Kohar memastikan bahwa dari 21 jenazah korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang dirujuk ke RSSA Malang telah teridentifikasi. Jenazah tersebut juga telah diambil oleh para keluarga dari berbagai daerah.

“Jenazah di sini total 21, di hari pertama sudah teridentifikasi semua dan sudah diambil keluarga semua,” kata Kohar.

Dia menjelaskan bahwa mayoritas jenazah itu mengalami luka di dada, kepala hingga patah tulang. Meinggalnya korban disebut lantaran trauma hingga membuat gagal nafas dan pendarahan di dalam kepala.

Penyebab meninggalnya korban kata Kohar, terbanyak karena trauma. Jadi benturan keras di kepala, berdarah di otak, mengakibatkan kematian. Dada tertekan sampai tak bisa bernafas bisa meninggal.

“Tak ada luka bakar, tapi ada luka benturan karena berdesakan, di dada, kepalanya, sehingga kesadaran menurun menjadi sesak, ada patah tulang dan sebaginya,” imbuhnya.

Dari keseluruhan jenazah itu, Kohar mengatakan tak ada yang diautopsi hingga membedah organ tubuh. Dia menyebut, jenazah hanya diidentifikasi untuk mendapatkan identitas saja.

“Autopsinya bukan dibuka bagian tubuhnya, tapi hanya pemeriksaan luar saja, pemeriksaan Dead Victim Identification (DVI) dan dilihat data sebelum meninggal. Mulai keterangan dari keluarga, KTP, tanda khusus, tato, pakaian, kami cocokkan. Lalu juga pemeriksaan sidik jari dibantu Inafis Polda,” tandasnya.

 

Reporter : M Sholeh

Editor : Fajrus Sidiq

Tags: Korban Tragedi KanjuruhanRSSA Malang
Previous Post

Didesak Mundur, Ketum PSSI Mengalihkan Pembicaraan ke Respon FIFA dan AFC

Next Post

Kompolnas: Kapolri Bertindak Tegas, Siapa Pemberi Instruksi Penembakan Gas Air Mata

Next Post
Komisioner Kompolnas Wahyurudyanto memaparkan analisa terkait antisipasi pihak keamanan, di Polres Malang, Selasa (4/10/2022). Foto: Rubianto/Tugumalang.id

Kompolnas: Kapolri Bertindak Tegas, Siapa Pemberi Instruksi Penembakan Gas Air Mata

BERITA POPULER

  • guru di kota batu temukan jodohnya

    Guru di Kota Batu Temukan Jodohnya di Usia 58 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 28 Calon Jemaah Haji Asal Kota Batu Gagal Berangkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berlari Bisa Berbahaya Bagi Diri, Begini 8 Tips Berlari yang Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kedungkandang, Kota Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Habib Mahdi: GP Ansor Paling Berdosa Jika NU “Diserang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group