Malang, Tugumalang.id – Sebanyak 28.353 warga Kota Malang tercatat tak memiliki pekerjaan atau menganggur. Hal itu berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang di penghujung tahun 2024 ini.
Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Malang per Agustus 2024 mencapai angka 28.353 jiwa atau 6,1 persen.
Angka ini menurutnya sudah turun jika dibandingkan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2023 lalu. Yakni sebesar 31.286 jiwa atau 6,8 persen.
“Di Kota Malang mengalami penurunan untuk tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya. Dari angka 6,8 persen menjadi 6,1 persen,” kata Umar.
Baca Juga: 14 Ribu Warganya Menganggur, Disnaker Kota Batu Siapkan Program Pelatihan Menarik
Di Kota Malang, ada 688.865 jiwa masuk dalam kategori penduduk usia kerja. Sebanyak 465.095 jiwa diantaranya merupakan angkatan kerja dan 223.770 jiwa bukan angkatan kerja.
Kemudian dari angka angkatan kerja tersebut, sebanyak 28.353 jiwa berstatus menganggur. Sedangkan 436.742 jiwa berstatus pekerja.
Umar mengungkapkan bahwa sektor jasa menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja. Persentasenya mencapai 76,4 persen.
“Jadi penyerapan tenaga kerja di Kota Malang 76,41 persen ada di jasa. Pertanian satu persen dan industri 22 persen,” ucapnya.
Baca Juga: Jangan Takut Menganggur, 7 Pekerjaan yang Cocok untuk Sarjana Bahasa dan Sastra
Menurutnya, penduduk Kota Malang yang berstatus pekerja mayoritas memiliki jenjang pendidikan DIV, S1, S2 hingga S3. Yakni mencapai 25,93 persen atau 113.240 jiwa.
Meski begitu, penduduk dengan lulusan perguruan tinggi yakni DIV hingga S3 juga menjadi penyumbang pengangguran terbuka terbesar di Kota Malang yakni 7,5 persen. Kemudian disusul lulusan jenjang pendidikan SMK 6,5 persen, DI – DIII 6,2 persen.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Redaktur: jatmiko