BATU – Vaksin dosis ketiga khusus bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah dimulai, termasuk untuk nakes Kota Batu. Hanya saja, dari total 2 ribu nakes yang ada, kota apel ini hanya kebagian 2 vial saja. Sehingga, hanya 28 nakes yang disuntik moderna ini.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari, jatah ini langsung diberikan kepada 28 nakes tersebut pada Senin (9/8/2021).
Dengan adanya vaksin booster ini menjadi langkah percepatan pembentukan herd immunity yang kini masih mencapai 26,7 persen dari total seharusnya 70 persen dari total penduduk.
Vaksin moderna ini kata Kartika memiliki sifat asam ribonukleat atau dikenal dengan istilah ribonucleic acid (RNA). Berbeda dengan sinovac sebelumnya yang memiliki sifat inactivated.
”Kalau yang Sinovac sebelumnya itu inactivated, kalau yang sekarang RNA, jadi nanti antibodi yang akan terbentuk lebih sempurna,” kata dia, Senin (9/8/2021).
Vaksinasi booster ini sangat penting mengingat tugasnya sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 yang rentan tertular. Sejauh ini saja sudah banyak nakes yang kembali tertular meski sudah divaksin. Bahkan, tercatat sudah ada 3 nakes yang sampai meninggal dunia.
Sebab itulah, lanjut Kartika hanya ada 28 nakes yang akhirnya lolos seleksi untuk vaksinasi gelombang pertama ini. Untuk lainnya, masih akan menunggu 3 bulan setelah sembuh.
”Kebetulan 2 bulan lalu cukup banyak nakes yang tertular terkonfirmasi, jadi harus diperhitungkan untuk divaksin setelah 3 bulan nanti,” ungkapnya.
”Selain itu dari laporan tingkat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari moderna juga cukup tinggi, jadi kami sangat berhati-hati memilih nakes yang akan divaksin,” imbuhnya.
Dengan vaksinasi booster, imunitas tubuh mereka semakin berlipat ganda. Dalam vaksinasi moderna ini selain nakes juga menyasar tenaga pendukung utama lainnya seperti sopir ambulans hingga petugas kebersihan di rumah sakit.
Sebagai informasi, data terakhir dari Satgas COVID-19 Kota Batu per 9 Agustus 2021, masih berstatus sebagai zona merah. Untuk capaian vaksinasi kedua di Kota Batu mencapai 16.64 persen. Sedangkan dosis pertama sebanyak 25.20 persen.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Sujatmiko