Malang, Tugumalang.id-BMKG Malang mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan berlangsung selama tiga hari, 18-20 Oktober 2024. Menurut BMKG, intensitas hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan angin kencang dan petir berpotensi, melanda sejumlah wilayah di Kota Malang. Masyarakat diimbau waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
Pada 18 Oktober, diprediksi tidak ada cuaca ekstrem yang terjadi. Namun, pada Sabtu (19/10/2024) diperkirakan akan turun hujan di siang hari. Hujan intensitas sedang hingga lebat.
Puncaknya akan terjadi pada Minggu (20/10/2024). Hujan akan turun sepanjang siang hingga malam hari. Kondisi ini memungkinkan potensi terjadinya banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Malang Raya, Angin Kencang dan Hujan
Berdasarkan peta wilayah rawan bencana yang dirilis BPBD Kota Malang, beberapa daerah di Kota Malang masuk dalam kategori rawan tinggi dan sedang. Daerah-daerah seperti Bale Arjosari, Polehan, Tunjungsekar, Purwodadi, Mojolangu, dan Blimbing, tercatat sebagai wilayah dengan potensi bencana tertinggi. Sementara itu, wilayah Lowokwaru, Pandanwangi, dan Sawojajar juga termasuk dalam area yang memiliki potensi bahaya sedang.
BPBD Kota Malang mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk camat dan lurah di wilayah-wilayah tersebut, untuk bersiap dan melakukan langkah antisipasi. Relawan Tangguh di setiap kelurahan juga diharapkan siap siaga menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi.
Kepada masyarakat, kami dihimbau agar tetap waspada dan mengikuti informasi dari pihak berwenang. Jika ada kondisi darurat, segera hubungi BPBD Kota Malang atau petugas di lapangan. Masyarakat juga disarankan untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, seperti membersihkan saluran air dan memperkuat struktur rumah agar tidak mudah rusak oleh angin kencang.
Sesuai dengan informasi yang disampaikan BMKG, cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi merupakan fenomena alam yang lazim terjadi di puncak musim hujan. Hujan lebat disertai petir dan angin kencang seringkali memicu terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa daerah yang rawan, terutama di kawasan dataran tinggi atau perbukitan.
Untuk masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan terkait bencana, BPBD Kota Malang telah menyediakan hotline darurat di nomor 0811-3770-502.
Baca Juga: Waspada Penyakit Saat Cuaca Ekstrem, Ini Cara Menghindarinya
Selain itu, informasi terkini mengenai cuaca dan kondisi wilayah dapat dipantau melalui akun media sosial BPBD Kota Malang, termasuk di Instagram, Facebook, dan Twitter.
Sebagai tindakan pencegahan, berikut adalah rekomendasi beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat di daerah rawan bencana, antara lain: memastikan saluran air bersih dan tidak tersumbat, menebang pohon yang berisiko tumbang, serta mempersiapkan peralatan darurat seperti senter, obat-obatan, dan makanan yang tahan lama.
Cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung hanya beberapa hari, namun dampaknya dapat dirasakan lebih lama terutama, jika terjadi banjir atau tanah longsor. Oleh karena itu, BPBD Kota Malang berharap masyarakat selalu siaga dan tidak menyepelekan peringatan dini yang telah dikeluarkan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Panji (magang)
editor: jatmiko