MALANG, Tugumalang.id – Warga Malang diributkan peristiwa yang tak biasa, yaitu angin yang sangat kencang sejak 12 Maret 2024 lalu. Hal itu membuat masyarakat Malang merasa was-was. Rupanya, dalam prediksi BMKG memang sedang terjadi cuaca ekstrem di Malang Raya, hingga beberaa hari ke depan.
Tak pelak, cuaca ektrem itu mengakibatkan banyak hal rusak. Beberapa di antaranya rubuhnya tenda yang dibangun untuk berjualan takjil, jemuran yang berterbangan, fiber yang rusak.
Kemudian, pohon yang terjatuh dan mengenai kabel listrik hingga mengakibatkan pemadaman listrik. Beberapa benda padat berterbangan sehingga membahayakan orang-orang yang lewat.
Baca Juga: Waspada Banjir! Kota Batu Diguyur Hujan Seharian Ini
Masyarakat Malang tentunya merasa sangat resah dengan fenomena angin kencang ini. Terlebih, belum diketahui secara pasti kapan akan berhenti cuaca ektrem ini.
BMKG Jawa Timur mengimbau agar masyarakat waspadai adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur, khususnya Kota Malang selama sepekan ke depan.
Menurut BMKG, sebagaimana dirilis di situsnya, potensi cuaca ekstrem ini diduga dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Bencana Kota Batu Selesai
Sehingga masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana dapat lebih berhati-hati terhadap bencana alam imbas cuaca ekstrem ini.
Masyarakat dapat memantau kondisi cuaca terkini melalui laman website resmi BMKG Stasiun Klimatologi Juanda di laman ini (klik di sini) ataupun melalui media sosial resmi mereka di @infobmkgjuanda.
BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur menyebutkan, cuaca ekstrem ini dikarenakan wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan berada di fase peralihan menuju musim kemarau.
Ditambah adanya aktivitas Madden Julilan Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby menambah tingginya potensi cuaca ekstrem tersebut.
Prakirawan BMKG menjelaskan, MJO merupakan suatu fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari belahan barat (Afrika) menuju timur (Samudera Pasifik) dengan periode antara 30 hingga 60 hari.
MJO dapat meningkatkan potensi hujan pada daerah yang dilewatinya. Sedangkan Equatorial Rossby waves (gelombang Rossby Ekuator), merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sepanjang wilayah ekuator (20LU – 20LS) dengan periode kurang dari 72 hari.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Yafia Carnelia (magang)
Editor: Herlianto. A