Tugumalang.id – Warga Kota Batu kompak menyerbu beras murah yang dijual seharga Rp50 ribu per lima kilogram. Melonjaknya harga kebutuhan pokok beras di pasaran membuat warga kelabakan, tak terkecuali di Kota Batu, Jawa Timur. Namun, operasi pasar murah membuat kebutuhan harian mereka terselamatkan.
Ratusan warga rela mengantre berjam-jam di Balai Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur pada Selasa (27/2/2024).
Mereka datang hanya untuk membeli kebutuhan pangan murah di pasar murah yang dihadirkan Pemkot Batu.
Baca Juga: Harga Sembako di Kota Malang Melejit, Pedagang: Suplai Beras Tak Konsisten
Dalam Operasi Pasar Murah tersebut, Pemkot Batu menyediakan 5 ton beras SPHP, gula 150 paket, dan minyak goreng 200 paket. Operasi Pasar Murah ini menjadi intervensi Pemkot Batu terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok.
Sebagai informasi, berdasar data Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga rata-rata beras kualitas premium di Kota Batu pada awal Januari tercatat berada pada kisaran harga Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogram.
Sementara hingga akhir Februari 2024, harga beras naik dan berada pada kisaran Rp15.000 hingga Rp17.500 per kilogram. Sementara untuk komoditas gula pasir, tercatat pada periode yang sama berada di kisaran Rp16.000-Rp17.000 per kilogram dan minyak goreng kemasan sederhana Rp17.500-Rp18.000 per liter.
Namun di pasar murah, warga bisa mendapatkan kebutuhan pokok itu dengan harga miring. Seperti diakui salah satu warga, Rahayu yang rela mengantre demi mendapat beras dengan harga miring.
Baca Juga: Batoga, Batik Khas Kota Batu Dibuat dari Limbah Tanaman Toga
Kata dia, harga beras subsidi yang dijual di sana mencapai Rp 50 ribu per 5 kilogram. Tadinya jika di pasaran harganya bisa mencapai Rp 80 ribu. Dia juga belanja gula dengan harga Rp 16 ribu dari harga di pasaran Rp 18 ribu. Ia berharap, pasar murah ini dapat digelar secara rutin.
”Karena ini sangat membantu rakyat kecil seperti kita yang penghasilannya minim. Naiknya harga kebutuhan pokok ini terus terang ya gak bisa kami kejar,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan bahwa Operasi Pasar Murah ini digelar untuk merespon kondisi harga beras yang mengalami kenaikan.
Sebab itulah, sesuai amanat Presiden RI Joko Widodo bahwa operasi pasar untuk menstabilkan harga perlu dilakukan. ”Kita harus peduli dengan masyarakat kita, sehingga kebutuhan beras maupun kebutuhan pokok lainnya bisa terpenuhi dengan baik,” katanya.
Dalam operasi pasar murah itu Pemkot Batu juga sudah memberikan subsidi senilai Rp 1.000 untuk beras SPHP yang setiap kemasannya biasanya Rp 51.000 menjadi Rp 50.000.
“Ini merupakan bagian dari tugas kami untuk menekan inflasi, seperti beras harga Rp 51.000 kita kasih Rp 50.000 jadi berkurang Rp 1.000 untuk masyarakat, sehingga mereka lebih mudah untuk membelinya,” katanya.
Seperti diketahui, operasi pasar murah masih akan berlanjut pada 28 Februari 2024 di Kecamatan Bumiaji di Balai Desa Punten dan di Kantor Kecamatan Junrejo mulai pukul 09.00 WIB.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A