Tugumalang.id – Dinamika persoalan tata kelola parkir tepi jalan di Kota Malang menjadi perhatian publik. Kini, Pemerintah Kota Malang memberikan atensi besar untuk mengatasi persoalan parkir di Kota Malang.
Keluhan masyarakat yang resah terhadap keberadaan jukir tak ramah terhadap pengendara di Kota Malang viral di media sosial beberapa pekan terakhir. Bahkan juga ada penyematan titik koordinat bertuliskan ‘Wisata Parkir Kajoetangan’ yang tiba tiba muncul di aplikasi Google Maps.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa ramainya keluhan parkir di media sosial tak serta merta bisa langsung direspon dengan kebijakan tanpa kajian mendalam.
Baca Juga: Wahyu Hidayat: Upaya Kreatif untuk Kota Malang yang Kreatif
“Jadi untuk lebih baiknya Kota Malang ke depan, terkait dengan permasalahan yang saat ini dikeluhkan itu harus ada dasar dan kajian yang jelas. Tidak sporadis, tiba tiba tutup sini, tiba tiba buat kebijakan. Jadi harus ada kajian dulu,” tuturnya.
Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kajian mendalam bersama pakar maupun tim ahli untuk menghadirkan solusi atas permasalahan tata kelola parkir di Kota Malang. Salah satunya yakni pembangunan lahan parkir resmi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menambahkan bahwa Pemkot Malang selama ini tak tinggal diam atas permasalahan parkir di Kota Malang.
Menurutnya, Pemkot Malang di bawah kepemimpinan Wahyu Hidayat tengah berproses dalam pembangunan 3 kawasan parkir di Kayutangan.
Dia memproyeksikan akan ada 3 kawasan parkir sebagai solusi penyediaan lahan parkir khusus di Kayutangan Heritage. Yakni di eks DLH Jalan Majapahit, kawasan Kayuatangan Heritage dan Stadion Gajayana Kota Malang.
Menurutnya, pembangunan parkir bertingkat di kawasan Stadion Gajayana telah berproses. Dia menargetkan bahwa parkir berkapasitas 1.400 sepeda motor itu akan rampung pada akhir 2023.
Selanjutnya, untuk parkir bertingkat atau parkir vertikal di lahan eks DLH Jalan Majapahit akan dimulai pada awal 2024 mendatang. Parkir tersebut akan dibangun dengan kapasitas 500 kendaraan roda 2 dan 30 mobil.
Kemudian untuk parkir di kawasan Kayutangan Heritage masih dalam proses kajian pemilihan lahan. Pihaknya memperkirakan lokasi parkir ini berada di Jalan Jenderal Basuki Rachmat.
“Tentu ini nanti kalau sudah jadi bisa mengurangi keberadaan parkir tepi jalan, terutama di Kayutangan,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A