MALANG – Berbagai teror seperti bom bunuh di Gereja Katedral Makassar pada Minggu lalu (28/03/2021) dan penyerangan bersenjata api seorang perempuan di Mabes Polri pada Rabu kemarin (1/04/2021) membuat masyarakat dirundung ketakutan.
Pasalnya, kejadian tersebut terjadi jelang peringatan wafatnya Isa Al-Masih dan perayaan Paskah pada Jumat dan Minggu mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Wakapolres Malang, Kompol Himawan Setiawan menegaskan jika belum ada warning di Kabupaten Malang.
“Untuk saat ini kota gali semua informasi dari tekan intelejen sudah saya panggil apakah ada warning. Dan sampai saat ini belum ada warning ke intel kita di Polres Malang,” terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (01/04/2021).
Himawan juga sudah berkoordinasi dengan Badan Intelejen Nasional (BIN) dan Densus 88 jika adanya indikasi yang mengarah pada kegiatan ekstrimisme.
“Kita juga koordinasikan dengan BIN (Badan Intelejen Nasional) dan Densus, bahwa sampai saat ini belum warning untuk Kabupaten Malang,” ungkapnya.
Terakhir, ia juga mengatakan jika Polres Malang juga bakal memperketat pengamanan, terlebih mengingat kejadian di Mabes Polri kemarin.
“Yang pasti dengan kejadian di Mabes, yang pasti dari Brimobda akan bersiap juga. Mereka menunggu permintaan komando dari kita, karena kita juga sudah mengirimkan surat agar stand by dari Brimobda,” pungkasnya.