MALANG – Wacana Halal City Kota Malang menjadi perbincangan hangat. Pernyataan pro kontra hingga penolakan terhadap wacana itu mulai bermunculan dari sejumlah elemen masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa tak ada satupun penolakan terhadap wacana Halal City yang pernah dia ungkapkan.
“Tidak ada, tak ada penolakan,” kata Sutiaji singkat usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (14/2/2022).
Meski begitu, Sutiaji tak memberikan penjelasan lebih dalam terkait wacana Halal City tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Malang, Harvad Kurniawan menilai Wali Kota Malang telah melakukan kesalahan berpikir dalam bernegara.
“Wacana Halal City yang dilontarkan Wali Kota Malang ini menjadi bukti beliau gagal paham sejarah dan hukum,” kata Harvad.
Dia bahkan mengaku akan menolak jika nantinya Wali Kota Malang mengusulkan regulasi terkait Halal City. Sebab menurutnya, halal city bertentangan dengan perundang undangan.
Harvad mencontohkan, dalam regulasi urusan administrasi negara saja sama sekali mengatur kepentingan umat beragama. Namun justru dibebaskan seperti pada urusan sertifikat halal hingga zakat yang fasilitasi melalui MUI.
“Makanya saya kok menangkap wacana Halal City ini hanya untuk kepentingan kelompok saja. Perlu diingat, negara tidak berhak mengatur ranah privat warganya. Apalagi sekelas wali kota,” ucapnya.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh juga mengomentari wacana Halal City Kota Malang ini. Seperti Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid, yang bahkan meminta Mendagri memanggil Wali Kota Malang atas wacana ini.
Selain itu, banyak juga tokoh di Malang yang turut mengomentari dan menolak. Mereka meminta Wali Kota Malang menarik wacana tersebut sebelum ada aksi penolakan masa.
Reporter: M Sholeh
editor:jatmiko