MALANG, Tugumalang.id – Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengajak perajin batik di Kabupaten Malang untuk lebih memperhatikan dampak industri terhadap lingkungan. Ia meminta para perajin memperhatikan bahan yang mereka gunakan serta proses produksi batik agar tidak mencemari lingkungan.
“Sudah waktunya bagi kita untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap stabilitas lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, termasuk dalam proses produksi batik,” ujar Didik saat memberikan sambutan dalam acara Gebyar Ruwatan dan Pembukaan Festival Batik Singosari di Pendopo Kawedanan Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Sabtu (21/10/2023) siang.
Baca Juga: Wakil Bupati Malang Tegaskan Pengurusan Izin UMKM Tidak Dipungut Biaya
Menurut Didik, saat ini climate change atau perubahan iklim menjadi isu yang serius dan perlu ditangani. Kemajuan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat pun harus berjalan beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan.
Pada kesempatan ini, Didik juga memberikan apresiasi pada perajin batik di Kabupaten Malang yang telah berinisiatif dan mengupayakan terselenggaranya Festival Batik Singosari. Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional ke-XIV dan Hari Jadi ke-1263 Kabupaten Malang.
“Pelaksanaan Festival Batik Singosari yang kita ikuti bersama pada hari ini adalah bukti nyata tentang bagaimana tradisi dan budaya tetap hidup dan terus berkembang di era modern. Sebagai salah satu identitas bangsa, keberadaan batik bukan hanya sekedar kain, melainkan juga sebuah intepretasi dan gambaran dari jiwa serta nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi,” terang Didik.
Baca Juga: Wakil Bupati Malang Akui Ada Keterlambatan Perbaikan Gedung Sekolah
Melalui kegiatan ini, Didik berharap agar industri batik, khususnya UMKM dapat terus berinovasi dengan melahirkan karya-karya yang cantik dan digemari oleh masyarakat. Ia juga berharap UMKM batik bisa memanfaatkan teknologi agar bisa bersaing di era digital ini.
“Semoga ke depan, Festival Batik Singosari dapat menjadi pengingat akan kekayaan budaya yang menginspirasi kita untuk terus bersatu dan menjadikan Kabupaten Malang sebagai bagian dari sejarah peradaban,” pungkas Didik. (Adv)
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A