TuguMalang.id – Persebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus meluas dan menjangkiti populasi sapi di Kabupaten Malang bagian barat. Setelah mewabah di Desa Pujon Kidul, kini wabah sapi mulai merebak ke Kecamatan Ngantang,
Berdasar data yang dihimpun KUD Sumbermakmur Ngantang per 16 Juni 2022, total sudah ada 8.000 lebih dari total populasi 17.872 ekor sapi perah positif PMK. Kasus paparan PMK pertama diketahui mulai muncul sejak 27 April 2022 di satu dusun. Kini, wabah itu sudah menggejala di seluruh 13 desa lain.
Situasi ini mau tak mau menimbulkan kepanikan. Terlebih mayoritas warga di sana bergantung hidup dari beternak sapi perah. Ratusan sapi terpapar dan mulai bertumbangan. Total ada sekitar 250 ekor sapi perah di sana mati akibat PMK.
Situasi kepanikan tersebut diungkapkan Ketua KUD Sumbermakmur Ngantang, Sugiono. Selain terdapat 250 ekor sapi yang mati, ada 550 ekor sapi yang dijual atau dipotong paksa. Bahkan, peternak yang kelimpungan terpaksa menjual sapinya di bawah harga normal.
”Itu 3 ekor sapi yang mestinya seharga Rp 10-15 juta per ekor akhirnya dijual Rp 10 juta, 3 ekor. Situasinya sudah sangat luar biasa. Kami harap pemerintah bisa segera mengatasinya,” ungkapnya ditemui reporter, Rabu (22/6/2022).
Selain itu, produksi susu sapi perah di sana menurun drastis. Mulai dari yang dulunya bisa menerima susu mencapai 104 ton per hari, kini turun 50 persen di angka 49 ton per hari.
Jumlah itu tidak semua dibeli pabrik susu. Mengingat ada sejumlah susu yang disetor peternak masih dalam pengaruh antibiotik. Susu antibiotik ini tidak bisa diproses sehingga terpaksa harus dibuang.
”Kami sebagai KUD juga badan sosial, jadi meski ada antibiotik kami tetap beli. Total ada 5000 liter susu per harinya terpaksa harus kami buang. Harga per liter kami beli Rp 6 ribu, tinggal dikalikan saja, kerugiannya,” bebernya.
Lebih lanjut, KUD terus berupaya menekan laju sebaran virus dengan suplai obat-obatan seperti vitamin, antibiotik dan obat-obatan kimia lain yang direkomendasikan dinas. Bahkan peternak juga sampai menerapkan pengobatan alternatif seperti obat herbal dan dukun.
Sugiono berharap pemerintah bisa bertindak cepat dan maksimal dalam melakukan penanganan. Sejauh ini, peran pemerintah untuk terjun ke lapangan dirasa masih belum optimal. ”Tapi alhamdulillah per hari ini kita sudah dapat 500 dosis vaksin,” kata dia.
Sejauh ini selain di Kecamatan Ngantang, ada 5 kecamatan di Kabupaten Malang yang melaporkan sebaran PMK seperti Kecamatan Wajak, Gondanglegi, Bululawang, Singosari, dan terbanyak di Kecamatan Ngantang.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id