MALANG- Pemerintah Kota Malang terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar sebagai pendukung pembelajaran tatap muka. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mencatat 99 persen sasaran pelajar SD dan SMP diatas usia 12 tahun telah divaksin.
“Capaian vaksinasi siswa kita dosis pertama sudah 99 persen, itu dari jumlah total 45 ribu siswa SD dan SMP di Kota Malang,” ujar Suwarjana, Kepala Disdikbud Kota Malang, Sabtu (30/10/2021).
“Ini vaksinasi siswa masih terus berlanjut, terutama untuk dosis kedua kan harus terus dilanjutkan. Dosis kedua itu sudah mencapai 60 persen,” tambahnya.
Suwarjana mengatakan, capaian vaksinasi pelajar di Kota Malang bisa saja mencapai 100 persen. Namun disebutkan, sejumlah siswa belum bisa menerima vaksinasi lantaran memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
“Kenapa masih 99 persen, tidak 100 persen, ini karena ada beberapa siswa yang memiliki penyakit tertentu sehingga tidak bisa dilakukan vaksinasi,” jelasnya.
Menurutnya, sejumlah siswa yang belum bisa divaksin tersebut memang memiliki komorbid yang beragam. Mulai dari penyakit darah hingga penyakit jantung.
“Penyakit bawaan mereka macam macam, seperti darahnya hingga penyakit jantung. Maka kan harus ada spesialis jantung dan sebagainya,” imbuhnya.
Penyaluran vaksin Covid-19 memang tak bisa serta merta diberikan kepada sembarang orang tanpa memperhatikan kondisi kesehatan tubuh. Untuk itu jika siswa tersebut ingin divaksin, maka harus menyertakan surat rekomendasi dari dokter spesialis.
“Biasanya dianalisa oleh dokter spesialis, makanya kan harus menunggu (untuk bisa divaksin),” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Sujatmiko