Tugumalang.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Kota Malang. Kini, vaksinasi masyarakat umum di Kota Malang sudah mencapai 81,67 persen untuk dosis kedua.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan percepatan vaksinasi di Kota Malang sehingga potensi penyebaran Covid-19 di Kota Malang bisa diminimalisir.
“Data terakhir vaksinasi dosis pertama di Kota Malang sudah mencapai 96,60 persen. Sementara dosis kedua sudah mencapai 81,67 persen,” jelasnya, pada Kamis (18/11/2021).
Dia juga menjelaskan bahwa saat ini vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes) juga telah mencapai 98,28 persen. Di mana vaksinasi dosis ketiga di Kota Malang masih hanya menyasar nakes.
“Kalau vaksinasi dosis pertama bagi lansia di Kota Malang saat ini sudah 57,99 persen. Untuk dosis keduanya sudah 45,44 persen,” ucapnya.
Percepatan vaksinasi yang digencarkan Dinkes Kota Malang tersebut dilakukan juga sebagai salah satu upaya antisipasi jika ada gejolak penyebaran COVID-19 saat natal dan tahun baru (nataru).
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji juga tengah menyiapkan skema antisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat nataru usai melakukan rakor bersama Gubernur Jatim. Salah satunya dengan memberlakukan kebijakan penyekatan di wilayah Kota Malang.
“Saya kemarin rapat, itu nanti ada penyekatan. Tapi secara teknisnya nanti Polresta Malang Kota yang mengatur,” ucapnya.
Pihaknya saat ini juga tengah melakukan koordinasi dengan Polresta Malang Kota dalam mematangkan rencana penyekatan di Kota Malang.
“Indonesia yang dianggap negara berhasil untuk menangani pandemi COVID-19 ini, jangan sampai itu (lonjakan Covid-19) terjadi. Jalannya ya pembatasan pergerakan orang,” bebernya.
Dia juga menargetkan vaksinasi di Kota Malang bisa tuntas 100 persen di akhir tahun 2021. Dengan demikian, kekebalan masyarakat Kota Malang akan semakin kuat.
“Kita terus gelorakan vaksinasi karena ketika vaksin, harapannya herd immunity terbangun. Jadi ini yang nanti bisa meminimalisir resiko transmisi dan tingkat kematiannya,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti