Tugumalang.id – Selama pandemi COVID-19, angka kematian akibat COVID-19 di Kota Batu tercatat tidak sampai 5 persen alias 4,13 persen. Hingga per 3 September 2021, dari total konfirmasi positif 2.975 orang, kasus kematian mencapai 252 orang. Dari data itu, angka kematian didominasi kelompok usia 51-60 tahun yang sebanyak 93 orang.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, bahwa berdasarkan data ini, kelompok usia 51-60 tahun ini menjadi perhatian pihaknya. ”Jelas kelompok usia ini jadi perhatian kami, karena dari 601 orang terkonfirmasi positif, 93 orang meninggal dunia,” kata dia, pada Jumat (3/9/2021).
Sementara itu, untuk kelompok usia 10 tahun ke bawah belum ada insiden kematian. Begitu pula di kelompok usia 11-20 tahun yang semua tersembuhkan.
Lalu, untuk kelompok usia 21-30 tahun, dari total konfirmasi positif sebanyak 543 orang, ada 9 orang yang meninggal. ”Namun, tingkat kesembuhannya tinggi, total ada 499 pasien yang sembuh,” papar dia.
Berikutnya, pada kelompok usia 41-50 tahun tercatat dari 495 orang terkonfirmasi positif, angka kematian mencapai 46 orang dengan angka kesembuhannya mencapai 426 orang.
Lebih lanjut, untuk kategori usia 61-70 tahun dari total angka terkonfirmasi sebanyak 316 orang, angka kesembuhannya mencapai 255 orang dengan angka kematian sebanyak 56 orang.
Lalu untuk kategori usia 71-80 tahun terdapat 110 orang terkonfirmasi positif dengan angka kesembuhan mencapai 82 orang dan kematian 24 orang.
Untuk kategori usia 81-90 tahun, laju penularannya rendah. Meski begitu, tercatat angka kematian di kelompok usia ini cukup tinggi. Dari 21 orang yang terkonfirmasi positif, 13 di antaranya meninggal dunia.
Bahkan, ada juga kelompok usia 91-100 tahun yang terpapar. Dari jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 13 orang, 2 orang meninggal dan 11 di antaranya sembuh.
Tingginya angka kematian ini, kata Punjul, jelas dijadikan atensi penuh. Pihaknya melalui Dinas Kesehatan Kota Batu akan terus memperluas capaian vaksinasi hingga tercipta herd immunity. ”Meski memang vaksinasi bukan obat, tapi setidaknya vaksin bisa meminimalisir resiko terpapar dan mengurangi gejala COVID-19, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal buruk,” kata dia.
Punjul juga menegaskan agar di Kota Batu jangan sampai ada oknum yang menimbun vaksin. Jika memang ada distribusi vaksin datang, diharapkan bisa langsung disuntikkan. ”Kalau bisa ya vaksin ada terus sehingga serbuan vaksinasi bisa terus ada tiap hari,” kata dia.
Sebagai informasi, capaian vaksinasi di Kota Batu masih di angka 24,47 persen atau 4.936 orang untuk dosis pertama dari total target sebanyak 20.174 orang.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti