MALANG – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang bersama Wahid Foundation melaksanakan kerjasama menciptakan Desa Damai di Kabupaten Malang dan Kota Batu.
“Ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh para dosen yang diselenggarakan oleh Yayasan Gus Dur yang sekarang namanya Wahid Foundation,” terang Kepala LPPM Unira Malang, Muhammad Imron SAP MAP, pada Kamis (24/12/2020).
“Kita juga bekerjasama dengan UN (United Nations) Women dengan awalnya membuat proposal yang diserahkan ke berbagai stakeholder di Jawa Timur dan Madura,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, kebetulan proposal yang dibuat Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Unira Malang ini, diterima oleh Wahid Foundation. “Dan kami dipilih untuk menjadi peneliti Desa Damai,” sambungnya.
Imron mengatakan, sebenarnya Wahid Foundation sudah menginisiasikan Desa Damai sejak 2017 lalu.
“Sebenarnya Wahid Foundation sudah mencanangkan desa damai sejak 2017. Kalau di Malang ada di Desa Sidomulyo Kota Batu dan di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,” bebernya.
Dalam program yang dilaksanakan sejak November 2020 ini, para dosen/peneliti memberikan bantuan permodalan wirausaha untuk pengembangan potensi perempuan. Juga pelatihan melihat potensi konflik untuk melawan intoleransi dan ekstrimisme.
Penelitian ini diketuai oleh Muhammad Imron SAP MAP. Beranggotakan Farahdilla Andhika YF MSi, Adita Nafisa SE MM, Isna Nurul Inayati SPdI MPdI, dan Mohamad Mambaus Su’ud MSc. Mereka mengambil tema Penyelesaian Konflik berbasis Pencegahan melalui Deteksi dan Respon Dini di Sidomulyo dan Candirenggo.
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti