MALANG, Tugumalang.id – Peringatan hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awal atau yang lebih dikenal dengan istilah Maulid Nabi selalu disambut gegap gempita oleh umat Islam. Beragam tradisi pun dilakukan masyarakat untuk memperingati Maulid Nabi di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Dalam tradisi peringatan tersebut terdapat suguhan beberapa makanan khas Maulid Nabi yang ada di daerah-daerah tertentu.
Makanan tersebut biasanya disajikan setelah masyarakat melakukan doa atau dzikir bersama di masjid dan disantap bersama-sama sehingga peringatan Maulid Nabi menjadi lebih meriah.
Baca Juga: Rayakan Maulid Nabi, Lesbumi NU Kota Malang Gelar Festival Sekarbanjar 2024
Tradisi membuat makanan khas Maulid Nabi tersebut diyakini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas rezeki yang melimpah sehingga diwujudkan dalam rasa suka cita menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Berikut ini Tugumalang.id merangkum 5 menu makanan khas Maulid Nabi yang ada di berbagai daerah sebagai tambahan referensi bagi Anda.
1. Nasi Tumpeng
Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan nasi tumpeng. Gunungan nasi kuning atau nasi gurih yang disusun berundak seperti gunung kemudian disertai dengan aneka lauk pauk memang selalu ada di tengah perayaan hari sakral atau hari penting.
Baca Juga: 11 Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia
Termasuk dalam peringatan Maulid Nabi, nasi tumpeng disajikan masyarakat sebagai rasa syukur dapat merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Setelah doa bersama yang dipimpin oleh pemuka agama di masjid, biasanya nasi tumpeng diarak beramai-ramai dan kemudian disantap bersama-sama oleh warga.
2. Nasi Suci Ulam Sari
Salah satu menu makanan khas Maulid Nabi adalah nasi suci ulam sari atau nasi ingkung yang khas disajikan oleh masyarakat Jawa Timur dalam menyambut peringatan Maulid Nabi. Nasi suci ulam sari merupakan kuliner tradisional khas Jawa.
Berbahan dasar ayam yang dimasak secara utuh dengan bumbu-bumbu rempah khas Jawa. Setelah doa bersama, biasanya nasi suci ulam sari dimakan bersama-sama oleh warga.
3. Endog-Endogan
Masyarakat Banyuwangi memiliki kuliner khas yang disajikan saat memperingati Maulid Nabi. Kuliner tersebut yakni bunga telur atau endog-endogan.
Tradisi tersebut adalah merebut telur ayam yang kemudian dihias dengan berbagai ornamen maupun lukisan-lukisan yang unik.
Telur tersebut kemudian disusun rapi di batang pisang dan kemudian diarak keliling desa oleh masyarakat. Setelah diarak, endog-endogan kemudian dibagikan kepada warga untuk dinikmati bersama-sama.
4. Ampyang Maulid
Ampyang maulid merupakan nasi yang dibungkus dengan daun jati bersamaan dengan lauk dan pelengkap. Kemudian disusun rapi dalam satu tumpukan nasi yang membentuk gunungan nasi bungkus. Biasanya ampyang banyak ditemui di masyarakat Jawa ketika menyambut Maulid Nabi.
Setelah didoakan ampyang kemudian dibagikan kepada warga untuk dibawa pulang atau dinikmati bersama-sama dengan warga lainnya. Ampyang menjadi makanan unik yang menjadi bagian dari tradisi menyambut peringatan Maulid Nabi.
5. Ketupat Sumpil
Ketupat memang identik dengan peringatan hari besar umat Islam seperti Hari Raya Idul Fitri termasuk peringatan Maulid Nabi.
Ketupat yang khas disajikan saat peringatan Maulid Nabi adalah ketupat sumpil yang dimasak bersama-sama dan kemudian dinikmati ramai-ramai sehingga menjadi tradisi dalam menyambut Maulid Nabi.
Ketupat sumpil berbeda dari ketupat pada umumnya yang menggunakan daun kelapa atau janur yang dirangkai menjadi ketupat.
Ketupat sumpil menggunakan daun bambu sebagai pembungkus yang dirangkai berbentuk limas segitiga atau bentuknya hampir sama seperti bacang.
Demikian informasi makanan khas Maulid Nabi yang disajikan oleh masyarakat di berbagai daerah ketika memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Semoga informasi ini bermanfaat!.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A