MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menerima penyerahan 1000 botol Hydro Oxy dari PT. Dunia Milik Orang Berani. Langkah itu merupakan bagian dari upaya penanggulangan penyebaran virus COVID-19.
Penyerahan ini, berlangsung di lobi Gedung Rektorat, UIN Malang pada Senin (01/01/2021) dengan menggunakan protokol kesehatan ketat, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Menurut Rektor UIN Malang, Prof Abdul Haris MAg, pihaknya mengapresiasi bentuk kerja sama ini. Lantaran selain dapat membantu percepatan penanganan COVID-19 juga memberikan wawasan sekaligus dorongan pada mahasiswa, maupun akademisi untuk terus melakukan riset.
“Kita apresiasi Hydro Oxy ini sebagai bentuk riset yang menghasilkan satu obat untuk pencegahan COVID-19. Akan kita kembangkan kerjasama dalam bentuk riset, seperti mengembangkan produk. Jadi kita juga mahasiswa atau akademisi bagaimana untuk melakukan riset sampai menghasilkan produk bermanfaat,” papar dia.
Nantinya, UIN Malang akan membagikan 1000 botol tersebut ke banyak pihak. Tak hanya untuk internal UIN Malang, namun masyarakat sekitar lingkungan kampus bakal menerima sampel. Baik di kampus UIN 1, UIN 2 hingga kampus UIN 3.
Sementara itu, CEO Hydro Oxy dari PT Dunia Milik Orang Berani Kan Edi menjelaskan bahwa Hydro Oxy ini merupakan produk semprotan pengharum mulut yang selain menyegarkan nafas. Juga dapat membantu mengendalikan virus dan bakteri dalam mulut.
“Sebenarnya produk ini ngga bukan untuk COVID-19. Karena ijinnya masuk dalam kosmetik. Tapi banyak testimoni yang menyebutkan bahwa itu (Hydra Oxy) bisa buat COVID-19. Pengguna banyak yang merasa tercegah dari virus itu. Ribuan (pasien positif) sembuh setelah memakianya, mereka senang,” tambah dia.
Karenanya, lanjut Edi, ini merupakan kesempatan yang baik mengenalkan kepada instansi pendidikan, terutama UIN Malang untuk terus menggali inovasi-inovasi para akademisi dalam rangka menekan kasus positif yang terus meningkat.
“Kita melihat ini satu kesempatan yang baik, mengenalkan ke kampus (UIN Malang). Kita juga berharap ada inovasi-inovasi yang dapat kita gabung. Seperti kita juga menemukan satu alat Covid Eliminator alat pertama di dunia yangbisa mengejar virusnya sampai ke paru-paru,” jelasnya.(ads)