Senin, April 28, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Insight

Tumbuh dari Keluarga Aktivis, Dekan Psikologi UM Warisi Sikap Kritis, Kepedulian, dan Berbicara Tantangan Psikologi di Masa Depan

Redaksi by Redaksi
Agustus 25, 2024 6:26 am
in Insight
Dekan Psikologi UM

Dekan Fakultas Psikologi UM, Dr. Tutut Chusniyah, S.Psi, M.Si merawat sikap kritis, kepedulian, dan tantangan psikologi di masa depan./Foto: Tangkapan layar podcast Tugu Inspirasi.

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, Tugumalang.id – Tumbuh dari keluarga berlatar belakang sebagai aktivis sosial dan pendidikan menempa Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM), Dr. Tutus Chusniyah, S.Psi, M.Si mewarisi sikap kritis dan kepedulian terhadap masyarakat. Menghabiskan masa kecil di Lumajang, Jawa Timur, perempuan yang akrab disapa Tutut itu melihat langsung bagaimana aktivitas bapak ibunya aktif mengajar di sekolah yang didirikan oleh kedua orang tuanya.

Dalam podcast Tugu Inspirasi, ia menceritakan bagaimana kedua orang tuanya aktif dalam kegiatan resosialisasi kepada para gelandangan. Mengamati langsung kegiatan sosial yang dilakukan oleh kedua orang tuanya dan tumbuh di lingkungan keluarga pendidik pada akhirnya mengasah sikap kritis dan perhatian Tutut terhadap dunia pendidikan. Ditambah dengan pengalamannya semasa kecil menempuh pendidikan di pondok pesantren membentuk sikap kritis dan kepeduliannya.

READ ALSO

Buka Unit Usaha Agen BRILink, BUMDes Pujon Kidul Bisa Layani Transfer Uang dan Tarik Tunai

Joko Anwar: Perjalanan dari Wartawan ke Sutradara Horor Terbaik Indonesia

Baca Juga: Atasi Kecanduan Media Sosial untuk Menjaga Kesehatan Mental, Begini Pandangan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

“Saya dari keluarga aktivis pendidikan dan sosial, ayah dan ibu saya adalah tokoh-tokoh yang suka aktif dalam kegiatan sosial dan mendirikan sekolah. Ibu saya punya resosialisasi terhadap gelandangan sejak lama. Melihat bagaimana orang tua hidupnya pro sosial sekali. Itu yang menempa saya sampai sekarang,” ungkapnya.

Nilai-nilai kebaikan itulah yang terus dirawat dan diamalkan oleh Tutut hingga sekarang sebagai seorang akademisi. Nilai kebaikan itu pun juga diterapkan alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu di lingkungan tempat tinggalnya maupun di tempatnya mengabdi saat ini, Fakultas Psikologi UM.

“Saya sampai sekarang pun juga terus bagaimana bisa berbuat baik untuk orang lain. Itu yang saya ajarkan di lingkungan rumah dan juga di Fakultas Psikologi (UM),” kata Tutut.

Tertarik dengan ilmu psikologi sejak muda, Tutut memutuskan melanjutkan studi perguruan tingginya dengan mengambil program studi S1 Psikologi Sosial Unair. Bimbingan dari dosennya yang tidak hanya sekedar menunaikan kewajiban mengajar tetapi juga mendidik dan karakter mahasiswanya. Menjadi hal yang paling berkesan bagi Tutut selama kuliah.

Menggeluti dunia psikologi membuatnya menyadari bahwa manusia bukan sebuah robot sehingga untuk bisa memahami manusia dan perilakunya dibutuhkan sebuah ilmu dan membutuhkan proses yang tidak sebentar.

Hal itu pun didukung dengan pengalaman masa kecilnya melihat bagaimana sang ibu berupaya membantu gelandangan mengaarkan nilai, norma, dan praktik yang mendorong mereka agar bisa diterima di lingkungan sosial. Sehingga bagi Tutut melakukan hal baik kepada orang lain membutuhkan sebuah proses dan tidak dilakukan secara instan.

“Meski saya punya ilmu psikologi perilaku tetapi saya menyadari bahwa ternyata manusia itu bukan robot. Untuk mengubah perilaku tidak mudah butuh proses yang lama dan sistematik,” ujarnya.

Walau selama kuliah, Tutut bukan seorang aktivis organisasi intra dan ekstra kampus. Tumbuh di lingkungan aktivis membuatnya sudah memiliki rasa kritis terhadap suatu permasalahan sosial.

Ketika melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia (UI), Tutut meneliti perilaku organisasi di Indonesia seperti Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Partai Keadilan Sosial (PKS), hingga pernah meneliti sosok yang dianggap radikal dan dituding sebagai dalam aktivitas terorisme di Indonesia, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.

Baca Juga: Luar Biasa! Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang Mudah Diterima di Berbagai Bidang Kerja dan Profesi

Dari penelitiannya itu, Tutut melihat bagaimana cara pandang manusia terhadap sebuah ideologi agama dapat begitu mempengaruhi perilaku seseorang.

Sementara melihat arus perubahan zaman saat ini, Tutut melihat ada tantangan yang dihadapi psikologi di masa depan. Yakni kompleksitas kehidupan manusia di era digital yang saat ini dan mungkin di masa depan kehidupan akan banyak dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi.

Sebagai seorang akademisi yang mengawali karirnya sejak 1998 itu menilai peminatan ilmu psikologi yang terdiri dari psikologi sosial, psikologi klinis, psikologi perkembangan, psikologi industri, dan psikologi organisasi. Kini terus berkembang dan harus adaptif dengan perkembangan zaman.

Tutut melihat kecenderungan yang terjadi di masyarakat saat ini. Kemudian mengembangkan keilmuan psikologi dalam wujud pengembangan kurikulum program studi S2 Psikologi UM yang mencoba untuk adaptif dengan teknologi digital. Diwujudkan dalam konsentrasi cyber physicology, artificial physicology, dan big data dalam psikologi sebagai jawaban menghadapi tantangan ilmu psikologi di masa depan.

Baca Juga: Fakultas Psikologi UM Gelar Sosialisasi Kesehatan Mental bagi Lansia

Apa yang dilakukannya itu pun menjadi kekhasan atau keunikan dari Fakultas Psikologi UM yang tidak ada di kampus lain.

“Sekarang ini trennya ke cyber dan digital. Itu (perubahan) telah disadari oleh semua penyelenggara psikologi di Indonesia dan dunia. Ini yang berbeda dari S2 Psikologi di tempat lain,” terangnya.

Bagi Tutut ada tiga hal penting yang menjadi pedomannya dan tertanam kuat dalam benaknya sejak masih menjadi mahasiswa hingga kini mengemban amanah sebagai seorang dekan. Ketiga hal itu adalah egaliter, experience (pengalaman), dan terus merawat rasa ingin tahu agar terus berkembang.

Selengkapnya Anda dapat menyaksikan tayangan podcast Tugu Inspirasi di kanal YouTube Tugu Malang.Id atau melalui link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=MvpOH6rak-8.

Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News

Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko

Tags: Dekan Fakultas Psikologi UMFakultas Psikologi UMUMUniversitas Negeri Malang

Related Posts

BUMDes Sumber Sejahtera Pujon Kidul menawarkan layanan transaksi perbankan melalui unit usaha Agen BRILink. Foto: Aisyah Nawangsari Putri
Insight

Buka Unit Usaha Agen BRILink, BUMDes Pujon Kidul Bisa Layani Transfer Uang dan Tarik Tunai

Sabtu, 26 Apr 2025
Sutradara Joko Anwar
Insight

Joko Anwar: Perjalanan dari Wartawan ke Sutradara Horor Terbaik Indonesia

Kamis, 24 Apr 2025
Husen menunjukkan produk gelas yang bisa dimakan atau edible cup, Gelas A. Foto: Aisyah Nawangsari Putri
Insight

Cerita Husen Membuat Usaha Gelas yang Bisa Dimakan

Jumat, 18 Apr 2025
Adonan keripik singkong produksi Keripik Singkong Barokah sebelum dijemur. Foto: Aisyah Nawangsari Putri
Insight

Keripik Singkong Barokah, Produksi 450 Kilogram Per Hari dan Tembus Pasar 4 Kota

Rabu, 2 Apr 2025
Founder Dea Bakery, Mulyani Hadiwijaya. (Foto/M Sholeh)
Insight

8 Kali Bangkrut, Founder Dea Bakery Temukan Inspirasi Usaha yang Ternyata Sederhana

Rabu, 2 Apr 2025
Zudan Hanifi, pemilik UMKM rambak pisang Gdangku. Foto: Aisyah Nawangsari Putri
Insight

Maksimalkan Platform Digital, Rambak Pisang Gdangku di Kromengan Tembus Pasar Kalimantan dan Bali

Senin, 31 Mar 2025
Next Post
Media Sosial

Cuitan Lawas Ridwan Kamil Mendadak Viral di Media Sosial X, Ternyata Begini Cara Mencari Tweet Lama

BERITA POPULER

  • Toko Santosa Kebakaran

    Kebakaran Toko Pecah Belah Dekat Kampung Warna-Warni Malang, Api Meluas hingga Malam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 472 Atlet Ramaikan Kejuaraan Taekwondo Seroja Cup 2025 di Brigif Linud 18 Trisula Jabung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambung Rasa, Sambung Jiwa Tak Terlupakan Ala Alumni PMII Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Truk di Kota Malang, Tewaskan Balita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Villa Sumbersekar Dau, Akibat Pengurukan dan Pergerakan Alat Berat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.