Sabtu 1 Oktober 2022 berlalu. Langit-langit Malang tetap murung. Stadion Kanjuruhan seolah merenung meratapi kepergian para Aremania. 131 korban jiwa tercatat, ratusan korban luka menangis.
Wartawan tugumalang.id menjumpai satu persatu rumah duka. Bertemu langsung dengan keluarga yang ditinggal. Ada ibu yang sangat sedih, terpukul, ditinggal putranya. Ada istri ditinggal suaminya. Ada keluarga yang kehilangan semuanya.
Kebanyakan korban Tragedi Kanjuruhan adalah anak usia remaja. Anak sekolah yang sedang cinta-cintanya kepada Arema.
Wartawan tugumalang.id juga memotret Tragedi Kanjuruhan dari berbagai sisi. Di luar dan di dalam stadion.
Kita doakan, semoga para jiwa-jiwa jawara yang gugur diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.