MALANG- Workshop Kurikulum KPT-OBE Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), CEO Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat memberikan ramuan untuk berinovasi dalam masa pandemi COVID-19.
Acara virtual, Selasa (22/06/2021), bertujuan merancang Kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Dalam paparannya, Salman Subakat memberikan beberapa tips mengenai inovasi yang selama ini dijalankan oleh Paragon. Menurutnya, untuk bisa berinovasi dengan cepat juga membutuhkan proses belajar yang panjang. Ia mengibaratkan seperti pemain bola tercepat juga membutuhkan latihan hingga ratusan jam.
“Seperti juga orang yang cepat mengambil keputusan karena ia sangat menguasai topik tersebut. Untuk membangun divisi research formula, kami (PT Paragon Technology and Innovatian) total menghabiskan 12 tahun sampai benar-banar lancar. Kunci cepat adalah dari awal dari komitmen research jangka panjang,” jelasnya.
Selain itu juga membangun talent yang terus ingin belajar dengan jiwa leadership serta didampingi diskusi dan mentoring akan membuat talent tersebut mendapatkan pemikiran yang cepat dalam menangkap kebutuhan masyarakat serta juga mengambil keputusan.
“Memang untuk bisa berinovasi dengan cepat juga perlu puluhan dan ratusan diskusi,” katanya.
Tips Marketing Saat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 membuat tidak sedikit perusahaan yang mengalami kerugian besar hingga mengakibatkan perusahaan tersebut tumbang. Dalam hal ini, Salman Subakat memberikan tips bagaimana menjaga perusahaan agar tetap kokoh meski banyak halangan dan rintangan yang menerjang.
“Sebetulnya covid-19 adalah semacam tes, kalau membicarakan tentang tumbang, yang pertama dilirik adalah pondasi, seberapa kuat pondasi tersebut,” tutur Salman Subakat.
Dari pondasi yang kuat itu bisa diperoleh dari kedekatan implementasi hubungan antara perusahaan dan karyawan. Sementara untuk pemasaran, Salman Subakat menyarankan bahwa sebuah perusahaan harus mempercepat transformasi digital, artinya mempercepat pemasaran secara online.
“Dan kita terus mencari peluang karena pada dasarnya, sebagai pengusaha harus tetap bagaiamana caranya ekonomi berputar, dan kebanyakan orang membutuhkan inovasi terbaru,” jelasnya.
“Jadi kunci strategi pemasaran saat pandemi adalah memperkuat pondasi dan bangunannya. Dan perusahaan yang mampu menahan pondasi sebetulnya telah membangun pondasi yang kuat,” pungkasnya.