MALANG, tugumalang.id – UIN Maliki Malang membentuk Tim UIN Mengabdi melakukan optimalisasi digital branding dan marketing pada UMKM Gempol melalui WhatsApp Business. Tepatnya lokasi pengabdian menyasar 30 UMKM di Desa Ngerong RT 05 RW 02, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang dilaksanakan pada Juni 2023.
Hal itu dilakukan lantaran transformasi teknologi dan informasi saat ini telah mempengaruhi perkembangan berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bisnis dan UMKM. UMKM dituntut untuk segera beradaptasi dan bertansformasi ke arah digital dalam berbagai layanannya.
Tim UIN Mengabdi ini diketuai Kurniawati Meylianingrum, M.E, serta beranggotakan Elok Fa’iz Fatma El Fahmi,M.Si, Indah Nur Hikmatus Shoumi, dan Bia Alvasa.
Menurut Ketua Tim UIN Mengabdi, Kurniawati, kendala yang terjadi pada usaha kecil dan rumah tangga di Gempol adalah kurangnya strategi marketing yang berbasis digital. Tak jarang pelaku usaha hanya bisa memasarkan produknya di sekitar tempat usaha. Sehingga usaha tersebut hanya dikenal di lingkungan sekitar tempat berjualan dan tidak bisa menjangkau daerah yang lebih luas lagi.
“Oleh karenanya, dengan megoptimalkan digital marketing diharapkan dapat menambah keuntungan pada pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan taraf hidup pelaku usaha,” jelas Kurniawati.
Selain itu, para pelaku usaha ini juga mayoritas memiliki beberapa produk sekaligus. Sehingga tak jarang dari mereka yang merasa kewalahan dalam memasarkan tiap-tiap produknya dan sering tertukar antara harga yang satu dengan yang lain.
BACA JUGA: UIN Malang Dampingi UKM di Desa Sumbersekar Dapatkan NIB dan Sertifikat Halal
“Jika ada konsumen yang bertanya dan memesan secara personal message banyak yang terabaikan karena pelaku usaha tidak mampu membagi antara mengolah produk dan admin penjualan,” kata Kurniawati menjelaskan kondisi gambaran UMKM di Gempol.
Usai mengetahui kesulitan yang dialami peserta, tim mulai menyampaikan materi hingga mempraktikkan tentang digitalisasi branding dan marketing menggunakan whatsapp business. Selain pelaksanaan praktik, tim juga memberikan kesempatan pada pelaku usaha untuk berdiskusi atau tanya jawab mengenai materi.
Dan kegiatan pengabdian ditutup dengan penyerahan alat penggiling daging. Khususnya untuk memfasilitasi beberapa pelaku usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan sempol, pentol, dan tahu bakso agar efisien dalam penggilingan bahan baku siap olah.
Menurut Kurniawati, berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh kelompok UMKM Gempol juga mengalami perubahan. Sebelumnya masih menggunakan teknik marketing kolonial dengan menitipkan dagangan di warung-warung kecil berubah menjadi penjualan secara online.
Melalui kegiatan pengabdian ini, Kurniawati berharap bisa memberikan dampak yang positif bagi siklus ekonomi masyarakat.
“Diharapkan setelah kegiatan pengabdian ini, ekonomi pelaku UMKM dapat meningkat dengan operasional yang mudah dan efisien,” harap Kurniawati.(*)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: Liszya
editor: jatmiko