MALANG – Memasuki akhir tahun 2021, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mulai intens melakukan memantau harga dan pasokan komoditas di Kota Malang. Hal itu dilakukan lantaran tak ada agenda operasi pasar jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini.
Kepala Diskopindag Kota Malang, M Sailendra menjelaskan bahwa ada tiga komoditas yang saat ini tengah menjadi perhatian lantaran terjadi gejolak harga. Tiga komoditas itu adalah minyak goreng, telor dan cabai.
“Kami terus mendata dan setiap hari memantau harga komoditas komoditas di pasar. Memang yang masih menjadi sorotan itu minyak goreng, harga telur dan cabai yang naik turun secara fluktuatif. Komoditas itu yang jadi perhatian kami,” ujarnya, Selasa (30/11/2021).
Menurutnya, gejolak harga minyak goreng memang tengah terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Dimana harga minyak goreng di Kota Malang saat ini mencapai Rp 19 ribu per liter.
Sementara gejolak harga telor dan cabai di Kota Malang memang terjadi lantaran pasokan dari peternak dan petani yang naik turun.
Adapun harga telor di Kota Malang bisa naik turun pada kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram. Sementara harga cabai bergejolak dari Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.
“Tapi sebetulnya yang terpenting ada ketersediaannya. Perkara naik turun harga itu kadang itu karena kebutuhan suplai dan permintaan menjelang nataru orang banyak mudik maupun berwisata. Sehingga kebutuhan restoran hotel itu kan meningkat,” jelasnya.
Meski belum ada agenda operasi pasar jelang Nataru, pihaknya terus berkoordinasi dengan Diskopindag Provinsi Jatim untuk melakukan operasi pasar. Karena menurutnya, operasi pasar harus berjalan efektif dan efisien untuk menjaga harga dan pasokan komoditas.
“Kalau hanya operasi pasar di Kota Malang aja gak efisien, jadi kita konsultasi ke provinsi dulu. Ini provinsi belum memberikan arahan untuk melakukan operasi pasar,” paparnya.
“Karena dianggap bahwa sekarang ini ketersediaan misalnya minyak goreng masih mencukupi. Kalaupun harganya sekian itu masih dalam tanda petik masih terjangkau oleh masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Sapto wibowo menambahkan bahwa memang akhir tahun 2021 ini pihaknya tidak melakukan operasi pasar.
“Intinya operasi pasar tahun ini tidak ada. Karena dinilai harga komoditas yang ada masih stabil. Kecuali memang minyak goreng,” ujarnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Jatmiko
Foto: Pedagang sembako yang menjual minyak goreng dan minyak goreng di Pasar Klojen Kota Malang menanti pembeli
Foto: Pedagang cabai di Pasar Klojen Kota Malang menata dagangannya