BATU – Kota Batu masih akan dihantui sejumlah ancaman bencana hidrometeorologi hingga Februari 2021 mendatang. Selain banjir bandang dan pohon tumbang, bencana lain yang akan mengancam adalah tanah ambles dan longsor.
Data yang dihimpun Pusdalops BPBD Kota Batu menyebutkan sudah ada 5 kejadian tanah ambles sepanjang tahun 2021 ini. Kejadian tanah ambles terjadi akibat intensitas hujan dan saluran drainase yang semakin menyempit.
Kejadian tanah ambles pertama kali terjadi di Jalan Imam Bonjol Gang 3 RT 2 RW 1 pada bulan Juni 2021. Lalu di bulan September 2021 terjadi di Jalan Suropati, Kelurahan Ngaglik.
Lalu di bulan November, ada 2 kejadian. Masing-masing di Jl Agus Salim Gg. Soponyono RT 1 RW 3 dan Jl Agus Salim Gg Soponyono RT 2 RW 3. Rata-rata tanah ambles terjadi di Kecamatan Batu.
Sebelumnya, juga sempat terjadi peristiwa pohon tumbang yang menimpa sebuah warung di Jalan Diponegoro, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pohon yang tumbang memiliki usia ratusan tahun dengan tinggi 15 meter. Untung tidak ada korban jiwa.
Paling terbaru adalah kejadian tanah ambles di rumah warga di Jalan Tenes RT 2 RW 3 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu ambles. Akibat tanah ambles ini bahkan mencapai 15 meter hingga terbentuk semacam rongga besar.
Akibatnya, dinding dan pondasi rumah milik warga bernama Bapaj Siyoko itu mengalami keretakan. Beruntung titik keretakan hanya terdapat di bagian kamar mandi.
”Sebab itu kami merekomendasikan pemilik rumah untuk tidak memakai kamar mandi sementara waktu,” ungkap Plt Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Selasa (30/11/2021).
Dijelaskan Agung, peristiwa tanah ambles ini terjadi pada Minggu (28/11/2021) pukul 12.00 WIB, di saat intensitas hujan sedang deras-derasnya. Dimensi lubang tanah yang ambles panjangnya mencapai 4 meter, lebar 3 meter dan kedalaman 15 meter.
Petugas BPBD memasang garis pengaman. Lebih lanjut, petugas melakukan pemasangan terpal di titik terdampak untuk menahan air hujan agar lubang tidak semakin meluas.
Nantinya, petugas dengan perangkat Kelurahan Sisir akan melakukan pengurukan dan penataan ulang saluran limbah domestik serta melaukan rehabilitasi rumah terdampak. Untuk pemilk rumah tidak sampai mengungsi.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Jatmiko