MALANG, Tugumalang.id – STIE Malangkucecwara (ABM) menyambut 7 mahasiswa asing Program Darmasiswa Republik Indonesia (DRI) tahun akademik 2023/2024. Para mahasiswa itu berasal dari Amerika, Jepang dan Mesir.
Dengan begitu, perguruan tinggi bisnis ini kembali dipercaya Badan Perencanaan Kerja sama Luar Negeri (BPKLN), Kemedikbud RI dan Kemelu RI sebagai bagian dari pelaksana program DRI.
Ketua STIE Malangkucecwara, Drs Bunyamin MM PhD mengatakan, pihaknya bangga dapat menjadi bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Baca Juga: Istimewa, STIE Malangkucecwara Kembali Kedatangan Mahasiswa Asal Jepang
Apalagi, program ini juga menjadi bagian dalam pencapaian visi kampus. Salah satunya, melaksanakan pendidikan dalam bidang bisnis yang berorientasi global dan embracing dengan teknologi informasi melalui suasana akademis yang kondusif.
“Ini frase (visi) yang pertama. Dalam pencapaian visi itu kita selalu menjaga international climate yang ada di kampus. Jadi setelah ada program Sakura, Hanabi, kemudian sekarang ada kedatangan mahasiswa DRI dan BIPA Khusus. Banyak aktivitas untuk menjaga itu dengan kerja sama yang kita miliki,” katanya.
Dengan begitu, masyarakat tahu bahwa selain dalam rangka pencapaian visi juga berdampak baik pada kualitas lulusan dan pencapain-pencapaian IKU yang harus terpenuhi.
Baca Juga: Gelar Pendampingan Program RPL Kemendikbud, STIE Malangkucecwara Siap Buka 3 Prodi
Ketua yang akrab disapa Ben itu berharap, agar 7 mahasiswa asing peserta program DRI ini tidak hanya memperoleh ilmu dan ketrampilan akademis saja di STIE Malangkucecwara.
Namun, diperkaya dengan pengalaman berharga serta menjalin relasi yang baik dan mempererat hubungan antar negara.
Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkucecwara yakni Ir Dwi Nita Aryani MM PhD menambahkan, ketujuh mahasiswa itu terdiri dari satu mahasiswa asal Amerika, dua dari Jepang dan empat orang dari Mesir.
“Para mahasiswa asing tersebut akan mengikuti Program DRI selama sepuluh bulan di STIE Malangkucecwara. Kegiatannya, belajar pembelajaran budaya, seni, dan bahasa Indonesia. Jadi mereka akan tercelup langsung dengan kegiatan dan budaya yang ada di Malang,” tambahnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A