KOTA MALANG — Banjir yang melanda Kota Malang, Selasa (5/1/21) mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerugian secara materi. Tak sedikit barang berharga milik warga rusak akibat terendam air. Mulai dari barang elektronik hingga kebutuhan rumah tangga.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kota Malang terus berusaha mencari solusi. Diantaranya, berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.
“Kami nanti akan koordinasi dengan Dinas Sosial seperti apa solusinya. Kita akan catat dulu apa saja kerugiannya,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (6/1/21)
Lebih lanjut, Sutiaji menjelaskan tak menutup kemungkinan jika bantuan tersebut turut dimasukkan dalam anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga). Namun tentu masih perlu adanya kajian hukum terlebih dahulu.
“Nanti kami pelajari hukumnya dulu, jangan sampai memberikan tapi kena risiko hukum. Kalau anggarannya ada, di BTT ada. Tapi semacam apa penyaluran dan yang lainnya itu akan kami pelajari lagi. Tetap akan dicarikan solusi karena ini musibah,” tandas dia.
Diketahui, bahwa kawasan depan RSUB hingga Jalan Letjen Sutoyo menjadi salah satu titik terdampak banjir yang berlansung selama kurang lebih 2,5 jam pada Selasa,(5/1/21).
Dalam hal ini Pemkot Malang bersama Satgas DPUPRPKP, telah melakukan pembersihan dan pembongkaran di beberapa titik banjir, Rabu (6/1/21). Dengan harapan, agar tidak tersumbat dan memicu banjir
Turut pula dalam sidak tersebut Sekda Kota Malang Wasto, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah yang membidangi serta jajaran Komisi C DPRD Kota Malang.