TuguMalang.id – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Malang semakin meluas. Pada Senin (30/5/2022), telah tercatat 1696 ekor ternak suspek penyakit ini.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Nurcahyo.
“Jumlah saat ini 1696 ekor,” ujar Nurcahyo saat dihubungi wartawan media ini.
Meski jumlah suspek PMK cukup tinggi, Nurcahyo mengaku belum mendapat data berapa jumlah ternak yang positif.
“Kalau data kami itu suspek. Data positif itu kewenangannya Pusvetma (Pusat Veteriner Farma),” imbuh Nurcahyo.
Saat ini wilayah di Kabupaten Malang yang paling terdampak adalah Kecamatan Ngantang, Pujon, dan Kasembon.
Namun, ada beberapa wilayah yang mengalami peningkatan jumlah suspek PMK, seperti Kecamatan Gondanglegi.
Sementara itu, terkait uji coba pembukaan pasar hewan, Nurcahyo mengatakan telah melakukan koordinasi.
Namun jumlah suspek yang bertambah terus membuat wacana ini kembali dipertimbangkan.
“Ada (wacana pasar hewan dibuka). Kami sudah rapat koordinasi bersama Forkopimda dan perwakilan pedagang dan peternak. Namun sekarang kondisinya bertambah terus,” jelas Nurcahyo.
Untuk penanganan hewan-hewan yang sakit, Nurcahyo mengatakan bahwa pihaknya melakukan metode pengobatan yang biasa dilakukan oleh para peternak dan didampingi oleh dokter hewan.
“Kami dampingi dengan dokter hewan untuk pengobatannya. Jika diperlukan nanti akan kami ajukan anggaran untuk obat-obatan,” tutupnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id