MALANG – Frenanda Gunawan, di usianya yang masih 16 tahun telah memiliki sederet prestasi yang membanggakan. Selain mendirikan Komunitas Anak di Atas Awan dan memiliki bisnis The Frenz Mindboxtic, ia juga secara resmi tergabung sebagai Mitra Muda UNICEF.
Ia pun menceritakan pengalamannya saat mendaftar hingga aktivitas-aktivitasnya saat menjadi Mitra Muda UNICEF di Podcast Tugu Malang Inspirasi.
Mitra Muda UNICEF sendiri adalah program dari UNICEF untuk memberi wadah bagi anak-anak muda dalam menyuarakan pendapat dan ide mereka.
Perjalanan remaja yang akrab dipanggi Andan ini sebagai Mitra Muda UNICEF berawal di Bulan Ramadan di tahun 2020. Saat itu ia tengah membuka media sosial Instagram dan menemukan informasi bahwa UNICEF kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk menjadi tim inti Mitra Muda UNICEF.
Beberapa bulan kemudian, Andan menerima pesan bahwa ia tidak diterima menjadi tim inti Mitra Muda UNICEF. Namun ia mendengar bahwa ia masih punya kesempatan untuk bergabung menjadi anggota Mitra Muda UNICEF. Ia kemudian terpilih menjadi salah satu dari 60 anggota mitra muda UNICEF.
“Tugas Mitra Muda ini untuk menyukseskan program-program UNICEF karena UNICEF sendiri punya jargon bahwa anak muda itu adalah mitra yang setara,” ujar Andan.
Salah satu tantangan untuk masuk menjadi Mitra Muda UNICEF adalah Andan harus menunjukkan bukti apa kontribusinya kepada lingkungan sekitar.
Ia pun mencantumkan dokumentasi kegiatan Komunitas di Atas Awan dan menceritakan apa saja yang sudah ia lakukan bersama komunitasnya tersebut.
Menjadi Mitra Muda UNICEF adalah pengalaman yang unik bagi Andan. Salah satu kegiatan yang ia lakukan adalah menjadi fasilitator untuk anak-anak SMP dalam menyuarakan aspirasinya kepada beberapa kepala daerah yang diundang dalam sebuah acara UNICEF.
Ia mengakui hal itu tidak mudah. Namun ia bersyukur karena ia tidak sendirian dan ia mendapat dukungan dari rekannya.
“Memang nggak mudah, nggak semua anak-anak itu mau bersuara. Kami mencari suatu cara seperti media agar mereka mau bersuara. Misalnya melalui puisi atau video,” beber Andan.
Dari situ, ia juga mendapat apresiasi dari UNICEF. Andan bisa memilih sendiri barang yang ia butuhkan. Kebetulan ia saat itu ingin memiliki printer untuk aset usahanya, The Frenz Mindboxtic.
Berkat kerja kerasnya, kini Andan memiliki printer dan bisa menjalankan usahanya yang hasil profitnya akan digunakan untuk berbagi dengan sesama.
Simak video lengkap podcast dengan Frenanda Gunawan, dalam video berikut ini:
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: jatmiko