Tugumalang.id – Kejadian kecelakaan maut yang melibatkan rombongan pelajar study tour di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu membuat sejumlah pemerintah daerah (pemda) memutuskan untuk membatasi atau bahkan melarang pelaksanaan study tour, terlebih ke luar daerah. Termasuk dalam hal ini Pemkot Batu yang sedang membahas soal SOP pembatasan.
Sejumlah Pemda yang melarang hingga membatasi perjalanan study tour siswa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Kuningan, Pangandaran, Cirebon, Depok, Bogor, Cimahi, Tangerang Selatan, dan Jawa Tengah hingga Banyuwangi.
Baca Juga: Pemkot Batu Raih Predikat Opini WTP selama Sembilan Kali Berturut
Di Jawa Timur sendiri, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengeluarkan imbauan pembentukan Standar Operasional Prosedur (SOP) Study Tour sekolah di sejumlah Pemda di Jatim, terutama untuk mempertimbangkan urgensi destinasi ke luar kota.
Pada intinya, Disdik Jatim memperbolehkan study tour dengan catatan pihak sekolah harus membuat SOP tentang pengawasan rangkaian kegiatan serta mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah, wali murid, guru, siswa, dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
SOP itu mengatur tentang prosedur keselamatan dan kenyamanan pelajar, termasuk kualitas transportasi dan aspek penting lainnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pemkot Batu Benahi Fasum di Kawasan Ramai Wisatawan
Selain itu, kegiatan study tour didorong untuk memprioritaskan destinasi dibatasi di daerah Jawa Timur. Pemprov Jatim juga tegas melarang pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan study tour itu.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori mengatakan segera menyesuaikan imbauan dari Disdik Provinsi Jatim terkait penyiapan SOP. Pihaknya tengah melakukan pembahasan bersama melibatkan pihak sekolah dan perwakilan organisasi guru.
“Nanti kita bahas bersama dengan pihak sekolah, diknas dan bila perlu melibatkan dewan pendidikan dan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia),” kata Chori.
Paling utama, pihak sekolah dilarang mencari benefit atau keuntungan dari study tour. Begitu juga, program study tour tidak bersifat wajib. ”Kalau ada yang tidak ikut ya gak papa, tidak boleh ada paksaan,” tegas Chory.
Lebih lanjut, terkait kapan imbauan itu disampaikan, Chori belum bisa memberikan kepastian. Yang jelas akan disegerakan mengingat imbauan dari Pemprov sudah disampaikan. “Secepatnya,” singkat Chori.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A